Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [SEA Games 2015] Ganda Campuran Perbesar Peluang
01 Januari 2005
[SEA Games 2015] Ganda Campuran Perbesar Peluang
 
 

Dua ganda campuran Indonesia yang berlaga pada ajang multi event SEA Games 2015 di Singapura semakin membuka peluang untuk merebut medali emas dari nomor perorangan cabang olahraga bultuangkis. Bahkan bukan tak mungkin jika keduanya bisa menciptakan all Indonesian Final. Pada babak perempat final yang di mainkan hari ini (14/6), semuanya memenangi pertandingan dan berhak untuk bermain kembali di babak semifinal yang akan dimainkan esok hari (15/6).

Pasangan asal PB Djarum Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil mengamankan tiket semifinal usai mengalahkan ganda dari Malaysia Tan Aik Guan/Lai Pei Jing melalui rubber game. Menang di game pertama dengan 21-17, ganda Indonesia urutan 11 Dunia ini terjegal di game kedua dan meyerah dengan 21-23. Di game penentuan ganda Indonesia tak memberikan kesempatan lawan untuk bisa bangkit.  Praveen/Debby pun menang di game ketiga dengan 21-17.

“Kami pemain ganda campuran kan tidak main di nomor beregu. Berbeda dengan teman-teman di sektor lain yang main di beregu sehingga sudah mengerti kondisi lapangan dan bola yang di pakai seperti apa. Jadi tidak usah mencoba-coba pukulan lagi. Memang sih kami latihan setiap hari, tetap kan latihan beda dengan pertandingan,” ujar Praveen mengomentari pertandingan yang berlangsung rubber game kepada badmintonindonesia,org

Sebelumnya pasangan Riki Widianto/Richi Puspita Dili juga memastikan diri menjadi wakil Indonesia di babak semifinal. Tak kalah menegangkan, ganda peringkat 9 dunia ini harus mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk bisa menahan ganda Thailand, Nipitphon Puangpuapech/Putitta Supajirakul, Riki/Richi sempat menang di game pertama dengan angka tipis 22-20. Pertandigan ketat juga terjadi di game kedua, namun akhirnya ganda Indonesia harus kalah dengan angka 19-21. Di game penentuan, ganda Indonesia yang tak mengendurkan serangan akhirnya berhasil menang dengan 21-15.

“Lawan punya serangan yang bagus. Makanya kami tak boleh memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyerang. Justru kami terus mencari  celah untuk meyerang duluan dengan menurunkan bola, kalau bola naik pasti di serang oleh mereka,” ujar Riky kepada badmintnindonesia.org.

“Puangpuapech mengatur bolanya lebih halus, smashnya juga keras, maklum saja dia kan bermain ganda putra juga. Kami tidak berpikir menang atau kalah, tapi bagaimana caranya dapat angka dulu. Pelatih juga terus mengingatkan supaya kami sabar dan cari peluang menyerang,” tambah Richi.

Di babak semifinal, Praveen/Debby akan menghadapi ganda Thailand Sudket Prapakamol/Sapsiree Taerattanachai, sementara Riky/Richie bertemu dengan ganda Malaysia Liu Ying Goh/Chan Peng Soon.

Mereka pasangn baru tetapi  bukan pemain baru. Sudket bisa di bilang pemain paling senior Thailand, jadi pengalamannya banyak untuk bawa yang junior lebih bagus. Kami harus waspada, tidak boleh lengah satu poin pun,” ungkap Debby tentang lawannya di semifinal.