PB Djarum mengirimkan dua pemain muda, Maria Febe Kusumastuti dan Dionysius Hayom Rumbaka ke turnamen Swiss Open Super Series 2010 yang berlangsung tanggal 16-21 Maret. Maria Febe yang saat ini menempati peringkat ke-22 dunia akan memulai babak pertama menghadapi pemain peringkat ke 25 dunia, Ella Diehl (Rusia). "Saya kira kalau lawan Rusia, tidak masalah dan Febe pasti bisa mengatasinya," Ungkap Ketua PB Djarum Kudus FX Supandji kepada Kompas (15/3). Bila Febe berhasil melewati babak pertama maka ia akan menghadapi pemenang antara Larisa Griga (Italia) melawan Elizabeth Cann (Inggris).
Di nomor tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka akan memulai babak pertama menghadapi pemain peringkat ke-29 dunia, Eric Pang (Belanda). "Kalau lawan Pang, saya yakin Hayom bisa mengalahkannya," lanjut FX Supandji. Pemenang Pang dan Hayom akan kemungkinan akan bertemu unggulan delapan, Chen Long (China) yang bertanding melawan Christian Boesiger (Denmark) dibabak pertama. Hayom yang saat ini berperingkat ke-27 menjadi wakil Indonesia dinomor ini bersama pemain profesional Taufik Hidayat. Hayom dan Taufik dapat berhadapan bila keduanya lolos sampai babak perempatfinal.
Kedua pemain PB Djarum, Hayom dan Febe diharapkan menampilkan permain terbaik. Pekan sebelumnya di turnamen All England, Febe membuat kejutan dengan mengalahkan peringkat ke-9 dunia dan juara Korea Open Super Series, Wang Shixian (China). Sedangkan Hayom mampu bermain ketat dalam pertarungan tiga set saat menghadapi peringkat ke-4 dunia, Chen Jin (China) walaupun akhirnya belum bisa memenangkan pertandingan tersebut.
Sementara itu pada babak kualifikasi Swiss Open yang berlangsung hari (16/3), beberapa pemain asal Indonesia mulai bertanding. Pasangan ganda campuran Viki Indra Okvana/Gustiani Megawati akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah Florian Schmid/Ennia Biedermann. Kemudian dinomor tunggal putri, Gustiani Megawati menghadapi Elena Prus (Ukraina). Di babak kualifikasi ini, tuan rumah Swiss diwakili beberapa pemain asal Indonesia diantaranya Agung Ruhanda, Titon Gustaman dan Yohanes Hogianto.
