
Surabaya – Ajang Indonesia Challenge kali ini diwarnai dengan hadirnya para taruna-taruna yang menjejal kemampuannya di nomor dewasa. Hampir disetiap Djarum Sirkuit Nasional nama-nama atlet muda dan dewasa ini tak asing di telinga para pecinta bulutangkis, tetapi mungkin hanya di kejuaraan ini lah, para taruna dan dewasa ini berada dalam satu papan drawing.
Tercatat di partai pagi hari, partai senior – junior terjadi. Dimana Fauzi Adnan yang langganan babak-babak akhir Djarum Sirnas, yang juga merupakan pemegang gelar juara Djarum Sirnas Manado berhadapan dengan Juniornya Wisnu Yuli. Fauzi pun menang relatif mudah dengan 21-16 dan 21-2.

Taruna-taruna PB Djarum pun mendapati pengalaman berharga, diantaranya adalah Arief Gifar Ramadhan yang berkesempatan untuk berhadapan dengan atlet mantan Pelatnas, Indra Bagus Ade Candra yang kini bertading dengan bendera Spanyol, kendati menyerah 15-21 di kedua game, tetapi perjuangannya dilapangan tak bisa dipandang sebelah mata, terbukti sempat beberapa kali permainan Arief merepotkan Indra.
Di nomor ini pun PB Djarum masih terus melaju bersama unggulan pertama, Andre Kurniawan Tedjono. Andre sukses menekuk atlet asal Malaysia Soong Joo Ven dengan 21-15 dan 21-14. Andre melaju bersama Andreas Adityawarman yang menghapus harapan Ridho Akbar dengan 21-13 dan 21-12. Sementara itu Riyanto Subagja harus puas hanya sampai babak ketiga, setelah ia harus mengakui keunggulan Fauzi Adnan dengan 17-21 dan 16-21.
128 peserta yang terdaftar untuk nomor Tunggal Putra ini membuat mereka harus melakoni dua kali pertandingan dalam sehari, jika mereka masih terus melaju. Pada hari Kamis (29/7) pagi pun, nomor ini masih akan mempertandingkan babak keempat untuk memperebutkan tiket perempat final yang akan digelar pada sore harinya.
Banyaknya jumlah pertandingan dan alotnya jalan pertarungan di GOR Sudirman, membuat jadwal pertandingan molor hingga berjam-jam, jadwal terakhir hari ini adalah Ganda Putra yang dijadwalkan akan bermain pada pukul 10.10, baru dimainkan sekitar pukul 01.30 dini hari.
Mungkin, hanya Indonesia juga yang memiliki pertandingan hingga selarut ini, adakah negara lain dengan animo peserta seperti ini?