Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > China Masters
16 September 2010
China Masters
 
 

Pebulutangkis Indonesia memulai pertandingan babak pertama turnamen bulutangkis China Master Super Series 2010 kemarin (15/09). Pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii harus berjuang selama 55 menit dan bermain rubber game untuk menaklukan pasangan tuan rumah China Yuting Deng/Jing Xie. Di paruh set pertama, pasangan Indonesia tertekan.

Serangan pasangan China membuat mereka memimpin perolehan angka dengan selisih yang cukup jauh. Pasangan China sempat mematok angka 6-10 sampai akhirnya bisa di perkecil jaraknya oleh pasangan Indonesia pada jeda set pertama menjadi 8-11. Setelah mendapat instruksi dari pelatih, pasangan Indonesia mulai menemukan performanya. Empat angka langsung di raih oleh pasangan Indonesia, membuat mereka menyalib dalam perolehan angka menjadi 12-11. Kedua pasangan sempat kembali membuat perolehan angka sama hingga tiga kali, terakhir pada saat kedudukan 17-17. Sebelum menutup set pertama dengan kemenangan, pasangan Indonesia hanya memberikan tambahan satu angka untuk pasangan China menjadi 21-18.

Memasuki set kedua pasangan China selalu bisa memperlebar jarak perolehan angka. Sampai memasuki poin kritis, pasangan China tetap mendapat selisih angka yang cukup jauh dengan 15-20. Setelah sekali pindah service, pasangan Indonesia yang unggul dalam serangan smes berhasil mendapatkan lima angka berturut-turut dan memaksa pasangan China untuk bermain deuce saat kedudukan 20-20. Usaha pasangan Indonesia untuk memenangkan secara straight set gagal. Pasangan China berbalik mendapatkan dua angka berurutan dan menutup set kedua dengan 20-22.

Tak mau kecolongan seperti pada set kedua, pasangan Indonesia melejit pada set penentuan. Meski sempat di dekati pada angka 10-9, pasangan Indonesia benar-benar meninggalkan pasangan China. Set ketiga menjadi milik Meiliana Jauhari/Greysia Polii dengan 21-14.

Sayangnya dua pasang ganda putri lainnya terhadang di babak pertama. Shendy Puspa Irawati/Nitya Krishinda Maheswari harus menyerah kalah melalui pertandingan dramatis saat menghadapi pasangan Korea Selatan Jung Eun Ha/Kyung Eun Jung. Set pertama pasangan Indonesia yang bermain agresif dengan melancarkan smes keras mampu unggul dengan 21-16. Pada set kedua pertandingan menjadi lebih seimbang. Selisih perolehan angkapun tidak terlalu jauh. Meski sempat unggul 20-19, pasangan Indonesia tak mampu menyelesaikan set kedua dengan kemenangan. Pasangan Korea Selatan malah mampu membuat deuce dan merebut set kedua dengan 22-20. Keadaan tak jauh berbeda antara set kedua dengan set ketiga. Pasangan Korea Selatan sempat unggul pada jeda set ketiga dengan 11-8. Setelah itu pasangan Indonesia kembali menyerang dengan melancarkan smes keras. Hasilnya pun cukup efektif. Pasangan Indonesia mampu menyamakan kedudukan menjadi 13-13. Setelah itupun angka bergulir selalu sama termasuk pada saat point tua. Shendy/Nitya sebenarnya hanya membutuhkan satu tambahan angka saja untuk bisa meluncur ke babak kedua saat angka 20-19. Namun sayang lagi-lagi pasangan Korea Selatan memaksa pasangan Indonesia untuk bermain deuce saat kedudukan 20-20. Tiga kali Pasangan Indonesia berkesempatan menyudahi pertandingan. Penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat pasangan Indonesia justru kalah  dengan kedudukan akhir 24-26.

Pasangan ganda putri Indonesia lainnya, Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni juga gagal maju ke babak kedua. Pasangan China yang baru terbentuk, Ma Jin/Zhong Qianxin menghadangnya di babak pertama dengan 12-21, 10-21.

Dua ganda campuran Indonesia juga berhasil maju ke babak kedua. Nova Widianto/Liliyana Natsir masih terlalu tangguh bagi pasangan tuan rumah China Zhiben Chen/Jing Xie.

Unggulan utama ini menang dua set langsung dengan 21-19, 21-10. Fran Kurniawan/Pia Zebadiah juga berhasil mengikuti langkah seniornya dengan maju ke babak kedua, setelah di babak pertama menang atas pasangan Malaysia Peng Soon Chan/Liu Ying Goh dengan 21-19, 21-17. Langkah mereka tidak diikuti oleh pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto. Unggulan ke tujuh asal China Tao Jiaming/Tian Qing menghentikannya dengan kedudukan akhir  21-12, 21-16.

Mohammad Ahsan/BonaMohammad Ahsan/Bona Septano, satu-satunya pasangan ganda putra yang dikirim ke kejuaraan yang diselenggarakan di Olimpic Sports Center Xincheng Gymnasium juga berhasil maju ke babak kedua. Ahsan/Bona membuat babak pertama China Masters Super Series 2010 menjadi ajang balas dendam mereka atas pasangan Thailand Sudket Prapakamol/Songphon Anugritayawon. Jika di Djarum Indonesia Open Super Series 2010 lalu, pasangan Indonesia ini kalah dengan 19-21, 17-21, maka kali ini Mohammad Ahsan/Bona Septano membungkam pasangan Thailand dengan 21-14, 21-17. Untuk sementara rekor pertemuan kedua pasangan ini imbang 1-1.