Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Jelang Asian Games 2010
26 Oktober 2010
Jelang Asian Games 2010
 
 

Pesta olahraga terbesar di Asia tinggal menghitung hari. Guangzhou, salah satu kota tua di China mendapat kehormatan menjadi tempat pengelenggara Asian Game ke 16. Kota yang terletak di tepi utara sungai Mutiara, tengah berbenah mempersiapkan pesta yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali.
Bulutangkis sebagai salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games bertanding pada 13– 21 November 2010.

Pasangan Ganda Putra Ahsan/BonaIndonesia tengah berupaya mempertahankan tradisi emas dari cabang bulutangkis. Indonesia pada perebutan medali emas beregu putra menduduki unggulan ke tiga, berada di bawah China yang menduduki puncak unggulan dan Malaysia sebagai unggulan kedua. Dibawah Indonesia bercokol tim putra Korea Selatan sebagai unggulan ke empat.

Indonesia menurunkan kekuatan penuh di bagian putra. Di barisan tunggal putra Taufik Hidayat tetap memimpin sebagai komandan. Simon Santoso yang baru sembuh pasca cidera dan memiliki peringkat dunia lebih baik dibanding dua singelar lainnya mengisi sebagai tunggal kedua diikuti oleh Sony Dwi Kuncoro di tunggal ketiga. Sementara Finalis Indonesia Grand Prix Gold 2010, Dionysius Hayom Rumbaka menjadi tunggal ke empat.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing, Markis Kido/Hendra Setiawan tetap menjadi andalan di ganda putra bersama dengan Alvent Yulianto, Mohammad Ahsan, Tantowi Ahmad serta Fran Kurniawan.

Dalam undian, tim beregu putra Indonesia berada pada pool atas bersama dengan China. Setelah mendapat bye di babak pertama, Indonesia akan menghadapi China Taipei di babak perempat final. Ini pun jika China Taipei mampu mengatasi India. Indonesia harus mewaspadai ganda pertama dari China Taipei. Lee Sheng Mu/Fang Chieh Min rasanya akan di percaya tim China Taipei untuk menghadapi Markis Kido/Hendra Setiawan. Head to head antar kedua pemain ini masing imbang 4-4. Terakhir Markis Kido/Hendra Setiawan menang di China Open Super Series 2010. Jika Indonesia mampu mengatasi China Taipei, Indonesia dipastikan meluncur ke babak semifinal dan harus menghadapi unggulan utama China.

Maria FebeSementara itu langkah panjang harus dilalui tim beregu putri Indonesia. Indonesia yang tidak diunggulkan harus melawan tim putri India di babak awal. Sementara empat tim unggulan teratas mendapat bye di babak pertama. The Dream Team China tetap menjadi unggulan utama, dibayang-bayangi oleh tim Jepang di peringkat kedua. Peraih piala uber 2010 Korea Selatan hanya di hargai di peringkat ke tiga menyusul di peringkat ke empat tim China Taipei.

Adriyanti Firdasari yang menjadi pemain dengan berperingkat tertinggi menjadi andalan di tunggal putri. Maria Febe Kusumastuti yang menjadi semifinalis Indonesia Open Grand Prix 2010 menjadi tunggal kedua, diikuti oleh Linda Weni Fanerti serta Aprilia Yuswandari. Kali ini Indonesia tidak menyertakan peraih medali perunggu Olimpiade Beijing, Maria Kristin Yulianti. Di bagian ganda, Indonesia mengandalkan pasangan Meliana Jauhari/Greysia Polii untuk menjadi ganda utama. Ganda kedua dipercayakan kepada Shendy Puspa Irawati/Nitya Krishinda Maheswari. Sementara Liliyana Natsir dan Pia Zebadiah yang disiapkan untuk turun dinomor ganda campuranpun harus bersiap jika suatu saat harus diturunkan di nomor beregu.

Peluang Indonesia untuk maju ke babak perempat final dengan mengalahkan India terbuka lebar. Baik tunggal pertama dan tunggal kedua Indonesia telah saling jumpa dan saling mengalahkan. Firda diprediksi akan bertemu dengan pemain berperingkat tiga dunia Saina Nehwal. Keduanya telah bertemu sebanyak empat kali dengan skor imbang 2-2. Firda menang pada pertemuan terakhir saat putaran final Uber Cup 2010. Di tunggal kedua jika Indonesia menurunkan Maria Febe Kusamastuti juga berpeluang mendapatkan angka kemenangan. Di prediksi India akan menurunkan Aditi Mutatkar pemain berperingkat 39 dunia. Rekor pertemuan Febe – Aditi masih 2-2. Pemain India menang saat pertemuan terakhir di India Open Grand Prix 2009 lalu. Peluang terbesar ada pada tunggal ketiga. India mempunyai dua pilihan Antara menurunkan Trupti Murgunde atau Sayali Gokhale. Jika dilihat dari peringkat dunia, India akan memilih Trupti Murgunde yang berperingkat 72 dibanding Sayali yang berperingkat 124 dunia. Baik Linda Weni Fanetri ataupun Aprilia Yuswandari keduanya belum pernah bertemu dengan Trupti Murgunde. Namun jika dilihat dari peringkat dunia Linda dan Aprilia mempunyai peringkat lebih baik dibanding Trupti. Linda Weni Fanetri saat ini mempunyai peringkat 61 sementara Aprilia Yuswandari berperingkat 68 dunia. Peluang meraih angka kemenangan dari sektor ganda juga terbuka lebar. Ganda utama Indonesia Meliana Jauhari/Greysia Polii pernah mengalahkan ganda utama India Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa pada kejuaraan Asia 2010 lalu. Sementara di ganda kedua Shendy Puspa Irawati/Nitya Krishinda Maheswari baru kali ini bertemu dengan Apparna Balan/Shruti Kurian. Jika dilihat dari peringkat dunia, Shendy/Nitya yang berperingkat 35 dunia akan mampu mengalahkan pasangan India berperingkat 59 dunia.

MeilianaJika tim beregu putri Indonesia mampu mengalahkan India, dipastikan Indonesia akan menghadapi unggulan ke empat China Taipei dibabak perempat final. Tugas lebih berat bagi Indonesia jika ingin maju ke babak semifinal. Ganda utama Indonesia Meliana Jauhari/Greysia Polii harus menghadapi andalan China Taipei Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin. Dari dua kali pertemuan mereka pasangan Indonesia selalu kalah meski dengan pertarungan ketat selama tiga set. Di tunggal pertama Adrianti Firdasari kemungkinan akan bertemu dengan Pemain utama China Taipei Cheng Shao Chieh. Dari dua kali pertemuan antar pemain ini, Firda menang di pertemuan tekahir pada saat kejuaraan Kumpoo Macau Open Badminton Championships 2010. Maria Febe Kusumastuti pun harus mewaspadai tunggal kedua China Taipei, Tzu Ying Tai. Jika Tzu Ying Tai di turunkan, Febe mempunyai kesempatan untuk membalas kekalahannya pada saat kejuaraan Yonex Sunrise Vietnam Open Grand Prix 2009. Indonesia mempunyai kesempatan mencuri satu angka kemenangan melalui tunggal ketiga. Baik Linda Weni Fanetri ataupun Aprilia Yuswandari, keduanya pernah mengalahkan tunggal ketiga China Taipei Chen Hsiao Huan. Dibandingkan Linda Weni, Aprilia Yuswandari mempunyai rekor yang bagus saat menghadapi pemain berperingkat ke 59 dunia. Aprilia menang staight set pada kejuaraan China Taipei Grand Prix Gold 2010. Jika sesuai dengan skenario, ganda kedua Indonesia Shendy Puspa Irawaty/Nitya Krishinda Maheswari kemungkinan akan menghadapi Chen Hsien Pie/Rong Wang Pei, pasangan ganda putri tertinggi kedua di China Taipei. Bagi kedua pasangan, Ini merupakan kali pertama pertemuan mereka. Seandainya mampu mendepak China Taipei, maka Indonesia akan menantang unggulan kedua Jepang di babak semifinal. (AR)