Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia Open Grand Prix Gold 2013] Hayom Lebih Tegang Main Di Jogja
25 September 2013
[Indonesia Open Grand Prix Gold 2013] Hayom Lebih Tegang Main Di Jogja
 
 

Atlet tunggal putra Indonesia asal PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka akan turun di Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Pernah menjadi juara di ajang yang sama di tahun 2011 lalu, Hayom - begitu ia akrab disapa - mengaku malah tak terbebani dengan hal itu. Justru ia mengaku cukup tegang karena harus bermain di kampung halamannya.

"Kalau masalah juara bertahan saya justru merasa tidak terbebani, tapi ini saya main di kampung halaman, lebih terbebani hal itu," ujarnya.

Hayom memang besar di Yogyakarta. Putra pasangan Ignasius Tukiman dan Afianti ini mengaku terakhir kali bertanding di kota gudeg ini adalah delapan tahun lalu, bahkan ia mengaku sudah lupa turnamen apa yang ia ikuti kala itu.

"Kalau di Jogja kan keluarga semaunya suka menonton,"
lanjutnya.

Di babak pertama yang akan digelar mulai pukul 09.00 WIB hari ini (25/9), Hayom akan bersua dengan Lopez Andres dari Mexico. Jika lolos ke babak kedua, Hayom kemungkinan akan berhadapan dengan juniornya di PB Djarum sekaligus di Pelatnas, Ihsan Maulana Mustofa. Ini terjadi jika Ihsan mampu mengalahkan Hermansyah asal PB Jaya Raya yang juga mantan Pelatnas.

"Lawan semua pasti ramai, kekuatan sudah mulai seimbang, jadi saya ingin fokus di tiap pertandingan, satu-satu dulu," jawabnya.

Nomor tunggal putra sendiri memiliki 64 entri, artinya diikuti oleh 64 atlet dan memainkan tiga babak awal sebelum bisa menyentuh babak perempat final. Ulangan final turnamen yang sama seperti dua tahun, dimana kala itu Hayom bersua dengan Tommy Sugiarto kemungkinan bisa terjadi kembali. Namun, langkah Hayom tak akan mudah, di semifinal ia harus berhadapan dengan juara bertahan, Sony Dwi Kuncoro yang juga menempati unggulan kedua.

Sementara hasil babak kualifikasi kemarin (24/9), PB Djarum gagal menambahkan squad untuk berlaga di babak utama. Hal ini terjadi setelah Rudy Cahyadi Budiawan, Andri Wijaya, Moch Revindra Rayhaldi dan Ryan Fajar Satrio gagal mengalahkan lawan-lawannya di final kualifikasi. Rudy menyerah ditangan Nurgaha Andi Saputra 19-21 dan 15-21, Ryan kalah tipis dari Hermansyah 14-21, 23-21 dan 24-26, Andri harus mengakui keunggulan tunggal China Zhao Jun Peng 9-21, 16-21 dan Revindra takluk ditangan Vicky Anindita 21-19, 12-21, dan 13-21. (IR)