
Perjalanan para pemain tunggal putra putri Indonesia di belahan dunia Eropa berlanjut ke Perancis, negeri yang terkenal dengan menara Eiffel. Tiga tunggal putra dan dua tunggal putri meneruskan perjuangan untuk mencoba merebut gelar juara pada kejuaraan French Open Super Series 2013. Tambahan kekuatan tunggal puri datang dari Milicent Wiranto. Milicent menemani Lindaweni Fanetri yang di Denmark Open Super Series Premier 2013 lalu berjuang sendirian.
Tiga tunggal putra Indonesia langsung bermain di babak utama. Diantara ketiganya hanya Tommy Sugiarto yang masuk dalam jajaran unggulan. Dionysius Hayom Rumbaa, pebulutangkis Pelatnas asal PB Djarum bermain tanpa emblem unggulan. Lawan sepadan akan ia hadapi di babak pertama. Viktor Axelsen, pemaiin tunggal putra asal Denmark menjadi lawan perdana bagi Hayom. Dalam catatan badan bulutangkis dunia, baru kali ini Hayom bertemu pemain Denmark berperingkat 21 dunia. Jika di lihat dari grafik peringkat yang di milikinya, pemain Denmark berusia 19 tahun ini stabil di kisaran dua puluh besar dunia. Hayom mesti mewaspadai pemain masa depan Denmark ini. Di tahun 2013 ini, tercatat Viktor mampu mengemas dua gelar juara pada kejuaraan Dutch International dan Denmark International.
Hayom berpeluang melawan rekannya Sony Dwi Kuncoro di babak kedua. Hanya saja Hayom mesti bisa menundukkan tunggal terbaik ketiga Denmark ini dan Sony harus bisa menghentikan aksi unggulan ke-8 Marc Zwieler asal Jerman di babak pertama.

Unggulan ke-5 tunggal putra, Tommy Sugiarto memulai pertandingan dengan menghadapi pemain Inggris Rajiv Ouseph. Kesempatan untuk melaju ke babak kedua terbuka lebar. Dua kali sudah Tommy menggulung lawan yang kini berada pada peringkat 22 dunia. Chen Yuekun dari China kemungkinan akan di hadapinya di babak kedua.
Peluang pebulutangkis putri terbaik Indonesia, Lindaweni Fanetri bertemu kembali dengan Wang Yihan terbuka lebar. Kemungkinan pertemuan keduanya untuk kelima kalinya akan terjadi di babak kedua. Lawan Lindaweini di babak pertama, merupakan permain Hongkong yang pernah ia kalahkan. Lindaweni sempat menang satu kali dari Chan Tsz Ka pada kejuaraan Malaysia Open Super Series 2011.
Sementara itu, wakil putri lainnya, Milicent Wiranto harus berjuang dari babak kualifikasi. (AR)