
Harapan Indonesia untuk menempatkan wakil kedua di final Kejuaraan Dunia Junior (WCJ) 2013, sirna sudah. Wakil Indonesia yang terakhir bermain pada laga semifinal yang digelar Sabtu (2/11) harus terhenti. Ihsan Maulana Mustofa yang tampil apik akhirnya harus tetap mengakui keunggulan rivalnya asal Korea, Kwang Hee Heo.
Menghadapi peraih medali perunggu WJC 2012 lalu ini, Ihsan tampil gemilang. Di game pertama, ia berhasil membuat perolehan angka berjalan ketat. Menguntit perolehan Kwang diangkan 17-18, Ihsan akhirnya harus kalah 18-21 di game pertama.
Di game kedua, Ihsan mulai lebih bisa mengendalikan laju pertandingan. Ia berhasil mendominasi jalannya raihan angka, ia pun menang dengan angka meyakinkan 21-13. Sayang, awal game ketiga, Ihsan harus kehilangan lima angka beruntun karena kesalahannya sendiri. Sempat tertinggal cukup jauh 10-15, atlet besutan PB Djarum ini sempat memperkecil ketertinggalan 15-17. Sayang, bola nettingnya gagal melewati net, ia pun akhirnya kalah terhormat dengan 16-21.
"Dari segi permainan, Ihsan sudah bermain sesuai dengan pola permainannya, dia sudah bermain bagus, hanya saja mungkin karena ia sangat ingin menang, dia jadi kurang menjaga emosinya di lapangan, hingga beberapa kali ia salah mengansipasi bola," ujar pelatih, Imam Tohari.
Dengan kekalahan ini, otomatis Ihsan harus puas dengan medali perunggu bersama dengan Zhao Jun Peng yang gagal mengatasi Wang Tzu Wei dari Taipei, Zhao kalah 12-21 dan 16-21. Sementara all Japan final kembali terjadi di nomor tunggal putri, Aya Ohori dan Akane Yamaguchi akan saling bersua di partai puncak. Aya berhasil menundukkan He Bing Jiao dengan 21-16 dan 21-17, sementara juara Jepang Super Series 2013, Akane berhasil menghentikan favorit tuan rumah, Busanan Ongbumrungpan dengan 21-11 dan 21-19.