Nama Mychelle Christine Bandaso juga layak dikedepankan sebagai pemain masa depan Indonesia. Gadis yang pada bulan Mei 2015 genap berusia 17 tahun ini mengenggam berbagai gelar juara di tahun 2014 lalu. Ia pun tak menolak dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi oleh pelatih. Tahun 2014 yang baru saja di lalui menjadi tahun prestasi bagi gadis kelahiran Tarakan.
Prestasinya di ganda campuran rupanya mencuat saat ia di pasangkan dengan Andika Ramadiansyah. Ia dan Andika menggebrak publik Surabaya. Kota pahlawan yang menggelar kejuaraan Walikota Surabaya Cup 2014 menjadikan ia dan Andika berdiri di podium tertinggi. Mychelle meraih gelar juara ganda campuran remaja dengan mengalahkan pasangan dari Jepang Yamazawa Naoki/Azuma Saya.
Gagal di Sirnas Jakarta Open 2014 tak membuatnya patah semangat. Ia langsung berpindah menuju kota kembang Bandung untuk mengikuti kejuaraan Sirnas Jabar Open 2014. Ia pun melesat menuju babak final bersama dengan Andika Ramadiansyah. Ia terhenti pada laga All Djarum Final dikalahkan rekannya Akbar Gusti Ramadhani/Serena Kani. Bersama Felicia Parmenas di ganda putri, ia berhasil menerobos babak semifinal sebelum akhirnya dikalahkan sang juara Nisak Puji Lestari/Rika Rositawati melalui rubber game.
Prestasi kembali ditorehkan Mychelle. Masih bersama dengan Andika, ia berhasil mengondol gelar juara ganda campuran remaja pada Sirnas Jawa Tengah Open 2014. Ia kembali memenangi laga All Djarum Final dengan menundukkan Rinov Rivaldy/Vania Arianti Sukoco. Di ganda putri, ia yang naik kelas ke kelas Taruna bersama Felicia Parmenas juga berhasil menjejakkan dirinya pada babak delapan besar.
Di bulan Agustus 2014, Mychelle meraih double winner pada kejuaraan Astec Open 2014. Di kelas ganda campuran U19, ia dan pasangan tetapnya Andika Ramadiansyah kembali memenangi laga All Djarum Final usai mengalahkan rekannya Galang Decky Romadhan/Rofahadah Supriadi Putri. Di ganda putri U19, ia dan Serena Kani pun mentas. Di babak final, unggulan pertama Ade Maghfiroh K/Vina Elsa Sanjaya dikalahkan hanya dalam dua game saja.
Gelar juara kembali ia rengkuh. Dengan pasangan yang berbeda, Mychelle meraih gelar juara pada kejuaraan khusus junior yang di mainkan di Surabaya yakni Jaya Raya Indonesia Junior International 2014, Mychelle dan Tedi Supriadi menang dalam laga All Djarum Final. Ia membawa pulang dengan mengalahkan rekannya Jeka Wiratama/Marscheilla Gischa Islami di babak final. Di ganda putri, ia dan Felicia Parmenas bertahan hingga babak semifinal.
Ia yang mendapat kesempatn bermain pada ajang Indonesia Master Grand Prix Gold 2014 hanya mampu bertahan di babak pertama ganda putri dan ganda campuran.
Sirnas Banten Open 2014 menjadi ajang tempat baginya untuk turun dikelas Taruna di ganda campuran dan ganda putri. Mychellepun mengemas runner up di ganda campuran bersama dengan Tedi Supriadi. Di final ia di hentikan Jeka Wiratama/Marscheilla Gischa Islami yang dikalahkannya pada kejuaraan Jaya Raya Indonesia Junior International 2014. Berpasangan dengan Serena Kani, ia bertahan di ganda putri sampai babak delapanbesar.
Untuk kesekian kalinya Mychelle merebut gelar juara ganda campuran. Kali ini gelar juara di raihnya di ajang Sirnas Sumatera barat Open 2014. Ia dan Tedi Supriadi yang tidak di unggulkan sama sekali melesat meraih gelar juara. Di final, ia menghentikan unggulan ke-4 Fauzi Habibi/Apriyani Rahayu.
Menutup tahun 2104, ia dan Tedi mampu di urutan kedua pada Kejurnas Perorangan Taruna 2014 di Cirebon. Ia hanya kalah bersaing dari rekannya Jeka Wiratama/Marscheilla Gischa Islami yang menjadi pemimpin pada Divisi I Ganda taruna campuran. (AR)