Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Malaysia Open Super Series Premier 2014] Hayom Harus Lebih Banyak Melakukan Serangan.
13 Januari 2014
[Malaysia Open Super Series Premier 2014] Hayom Harus Lebih Banyak Melakukan Serangan.
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Tahun 2014 menjadi momen penting bagi Assosiasi Badminton di Malaysia, karena  tahun ini Malaysia Open naik level menjadi Super Series Premier. Dan tentunya poin serta total hadiahnya pun jauh lebih tinggi. Hadiahnya mencapai total 500 ribu dollar AS. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Malaysia Open ini berlangsung di Stadion Putra Bukit Jalil, Malaysia dari tanggal 14-19 January 2014.

Pastinya, para pebulu tangkis terbaik dari Indonesia tidak melepas kesempatan ini. Bahkan mereka siap merebut gelar juara di negeri jiran ini. Indonesia menurunkan semua pemain tunggal putra terbaiknya eperti rangking keempat dunia Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro, Dionysius Hayom Rumbaka, dan Simon Santoso.

Di babak pertama, Hayom akan ditantang pemain unggulan ketiga asal Denmark, Jan O Jorgensen. Ini adalah pertemuan kali kelima bagi Hayom dengan skor 0–4 untuk Jorgensen. Pada pertemuan terakhir tahun 2013, Hayom terpaksa mengakui kemenangan Jorgensen dengan dua game langsung 19-21,13-21 pada laga French Open 2013 dan tahun 2012, di German Open Grand Prix Gold saat itu pun Hayom kalah dua game langsung 14-21, 12-21.

Hayom, ketika dihubungi dari Jakarta mengatakan, ia optimis mampu mengatasi permainan Jorgensen. Lawan  pola permainannya menyerang, tentunya ia harus memwaspadai itu. Dan jangan sampai ikut terbawa dengan pola permainan lawan. Intinya ia harus bisa banyak-banyak melakukan serangan terlebih dulu sehingga lawan tidak bisa mengembangkan permainannya.

Di unggulan keempat, Tommy akan berhadapan dengan pemain asal Inggris, Rajiv Ouseph. Bagi Tommy ini kali keempatnya bertemu dengan Rajiv. Skornya pun 3-0 untuk Tommy. Terakhir, Tommy bertemu Rajiv pada laga French Open 2013, saat itu Tommy menang dua game langsung 21-16, 21-14.

“Walapun sudah pernah bertemu dan selalu menang, tentunya saya tetap waspada terhadap permainan lawan. Pola permainan lawan yaitu pemain bertahan dengan melakukan serang balik. Jadi saya harus bisa mengatisipasi serangan lawan dan ketika lengah, baru kita serangan balik,”
sahut Tommy, ketika dihubungi di Jakarta.

Sedangkan tunggal unggulan kedelapan, Sony bertemu dengan pemain asal Hong Kong, Hu Yun di babak pertama nanti. Ini pertemuan kali kedua Sony dengan Hu Yun, skornya pun 1-0 untuk Sony. Sony bertemu dengan Hu Yun tahun 2011 di turnamen Taipei Open, saat itu Sony menang dua game langsung 21-16, 21-10.

Dari keempat tunggal putra Indonesia, Simon yang akan bermain dari babak kualifikasi. Di babak kualifikasi nanti, Simon akan bertemu pemain muda asal China, Gao Huan. Dan ini pertemuan adalah pertemuan pertama bagi mereka. Tentunya akan menjadi pertandingan menarik untuk di lihat. Diatas kertas Huan lebih di unggulkan dibandikan dengan Simon. Huan sekarang berada di rangking ke tiga puluh sembilan sedangkan Simon di posisi enam puluh tujuh. (DS)