Djarum kudus kehilangan poin pertama dari tim Unisys Jepang di babak penyisihan Grup B ajang Djarum Superliga Badminton 2014. Di partai pertama, Dionsyus Hayom Rumbaka kalah dari pemain Unisys, Takuma Ueda dua game langsung dengan skor 20-22,16-21 pada pertandingan yang berlangsung di DBL Arena,Surabaya.

Anjib Kurniawan, pelatih pedamping tunggal putra mengungkapkan bahwa pemain Jepang ini mainnya sangat bagus dan sabar menghadapi Hayom. Sedangkan Hayom malah sebaliknya. Pemain Jepang ini melihat dahulu pola permain Hayom dan mempelajari gerak gerik Hayom. Setelah ada kesempatan barulah menekan Hayom.

Kalau dilihat dari kualitas permainan, Hayom lebih diunggulkan. Hanya saja ia terlalu terburu-buru ketika memimpin poin. Banyak sekali poin terbuang dengan cuma-cuma. Ini sangat menguntungkan pemain Jepang.

Sebenarnya Hayom bisa bangkit. Ini terbukti di saat dia tertinggal perolehan angka, dia bisa menyamakan kedudukan. Bahkan sempat memimpin satu poin, tetapi balik lagi. Malah sering melakukan kesalahan-kesalahan yang semestinya tidak terjadi.

Hayom, ketika usai bertanding mengatakan bahwa ia sudah berusaha bermain semaksimal mungkin. Dan mungkin dewi fortuna tidak berpihak pada pertandingan hari ini.
“Ya, mau diapain lagi. Kalah ya saya terima dan yang terpenting saja sudah berusaha memberikan yang terbaik,” jelas Hayom. (DS)