
Di awal pertandingan Tontowi/Liliyana sudah bisa mengontrol permainan lawan. Namun di game kedua mereka sempat kehilangan fokus bermainnya. Bahkan, game ini terpaksa terlepas dari mereka, melalui duece. Hilangnya game kedua membuat mereka harus bisa mengembalikan pertandingan seperti di game awal. Hasilnya game ketiga pun dapat mereka raih dengan mudah.
Liliyana mengatakan bahwa tadi mereka mainnya masih kurang bagus, terutama Tontowi. Dia bermainnya kurang lepas karena dia ingin menunjukan kepada publik dan para penonton untuk bermain baik. Tetapi malah mempengaruhi penampilannya sehingga tidak sesuai harapan.
Liliyana pun merasa bingung, ini pertemuan ketiga mereka dengan pasangan Korea dan selalu menang dua game. Bahkan, dipertandingan tadi mereka bermain terburu-buru digame kedua makanya terlepas dari mereka. Korea pun makin percaya diri di awal game ketiga dan bisa memimpin 9-11 untuk pasangan Korea.
“Ketika interval di game ketiga. Saya harus mengambil tindakan dan harus lebih aktif. Serve saya selalu berbuah hasil poin. Barulah kami bisa mengimbangi permainan Korea tadi. Saya coba mengevaluasi dan mengambil positifnya. Dari pada main bagus kalah, lebih baik main jelek bisa menang,” sahut Liliyana.
Di perempat final nanti, Liliyana mengaku ingin lebih baik lagi, pastinya menuju ke babak final. Tentunya lawan akan semakin berat. Ia pun berharap kepada Tontowi agar bisa mengatasi kecanggungannya di depan publik sendiri. (DS)
