Laga partai final tim putra Djarum Superliga Badminton 2015 berlangsung sengit, Minggu (1/2) siang. Perjumpaan antara PB Djarum melawan Musica Champion ini sepertinya akan menjadi pertandingan yang panjang. Usai PB Djarum menang melalui tunggal pertamanya, Son Wan Ho, giliran Musica Champion yang menuai angka dari pemain andalannya yang juga dipinjam dari Korea, Lee Yong Dae.

Mohammad Ahsan/Berry Angriawan akhirnya harus mengakui keunggulan Lee Yong Dae yang untuk kedua kalinya diturunkan bersama ganda muda tanah air, Fajar Alfian. Ahsan/Berry sempat mencuri kemenangan di game pembuka dengan 21-16.

Tetapi sayang, di dua game berikutnya Ahsan/Berry terus tertekan. Mereka tak bisa melepaskan tekanan dari kombinasi penempatan bola dan smash yang dilancarkan baik oleh Lee maupun Fajar. Mereka pun akhirnya menyerah 14-21 dan 15-21 di dua game tersisa.

Fajar mengaku di laga final ini, dirinya memang agak sedikit tertekan di game pertama. Terlebih lagi timnya, Musica Champion tengah tertinggal 0-1 usai Simon Santoso gagal mengatasi wakil PB Djarum, Son Wan Ho.

"Tadi memang agak tertekan dan beban juga, karena tim juga sedang tertinggal setelah tunggal pertama kalah. Tapi tadi saya termotivasi tinggi untuk bisa mengalahkan senior saya, dan akhirnya kami bisa bermain lebih sabar, karena lawan juga terus menerapkan no lob, di game pertama permainan saya yang lebih ke penempatan bola malah tidak bisa jalan," ujar Fajar usai laga.

Dengan kemenangan Lee/Fajar ini, maka kedudukan antara PB Djarum melawan Musica Champion adalah 1-1. Di partai ketiga akan saling berjumpa Dionysius Hayom Rumbaka melawan Lee Hyun Il.