Wisnu Yuli Prasetyo, pemain tunggal putra Indonesia asal klub PB Djarum ini dipaksa bermain rubber game oleh lawan-lawan untuk melangkah ke babak kualifikasi final Austrian Open 2015. Pada laga kualifikasi pertama betempat di venue Wiener Stadthalle, Austria hari Rabu kemarin (18/2), Wisnu menang dari Nikita Khakimov asal Rusia dalam waktu 50 menit.

Di game pertama, Wisnu berhasil meraih kemenangan dengan skor, 21-16. Namun pada game kedua, Wisnu justru kalah dari lawan dengan skor, 15-21. Di game penentu, Wisnu berhasil meraihnya. Ia menang dengan skor 21-13. Lanjut ke laga kualifikasi kedua, Wisnu pun dipaksa bermain rubber game dari pemain asal tuan rumah, Wolfgang Gnedt.

Untuk menang dari Wolfgang, Wisnu butuh waktu cukup lama yaitu 45 menit. Bahkan, di game pertama Wisnu harus mengakui kekuatan lawan dan menyerah dengan skor tipis yaitu 19-21. Tak mau kalah, di game kedua. Wisnu mampu mengontrol permainan lawan dan menang dengan skor cukup jauh yaitu 21-7. Tak jauh berbeda dengan game kedua. Di game penentu pun Wisnu masih tetap unggul dan menang dengan skor 21-6.

Ketika dihubungi, Wisnu pun mangakui kalau lepasnya game pertama lantaran dirinya sering kali membuat kesalahan. Untungnya di game kedua dan game ketiga, pelatih menasehatinya agar dirinya harus berani mengadu bola. Tidak boleh banyak mati sendiri dan harus lebih cepat dari lawan. Karena yang bahaya dari lawan itu pergerakannya, tapi kalau sudah bisa mewaspadai itu maka tidak terlalu bahaya.

"Wisnu masih beradaptasi. Secara keseluruhan dia sudah bagus. Sudah bisa mengeluarkan semua permainannya dan bisa mengontrol lawan. Terpenting lagi, penampilan dia harus terus meningkat nanti," sahut Agus Santoso, pelatih tunggal, saat di hubungi.

Di laga kualifikasi final nanti (19/2), Wisnu akan melawan wakil dari Austria, Mathias Almer. Menurut Wisnu, bertemu dengan Mathias dirinya harus sudah siap dari awal. Tidak boleh lengah dan fokus bermain harus tetap terus dijaga.

Selain Wisnu, dua tunggal putra Indonesia lainnya pun juga berhasil lolos ke babak kualifikasi final seperti Adi Pratama dan Firman Abdul Kholik. Dimana, Adi akan melawan pemain asal Sri Langka, Niluka Karunaratne. Sedangkan Firman akan menantang pemain asal negri jiran, Iskandar Zulkarnain Zainuddin. (DS)