
Merangkak dari babak kualifikasi, tunggal muda merah putih, Firman Abdul Kholik akhirnya harus mengakhiri perjalanannya di German Open 2015. Atlet muda Indonesia ini harus terhenti di babak ketiga usai gagal mengatasi pemain Hong Kong, Wong Wing Ki. Ia menyerah dalam dua game langsung 12-21 dan 19-21 pada Jumat (27/2) dini hari waktu Indonesia.
“Firman hari ini bermain bagus. Di game pertama Firman masih belum bisa mematikan serangan, masih bingung-bingung sendiri. Di game kedua dia sudah bermain bagus, mainnya sudah benar, tapi mungkin belum waktunya. Beda cerita kalau pas poin 19 sama, bola tanggung bisa masuk, tapi secara umum Firman sudah benar mainnya,” ujar pelatih Firman, Imam Tohari seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.
Pertandingan di game kedua memang lebih ketat, keduanya mencoba menerapkan permainan agresif masing-masing. Sayang, saat kedudukan imbang diangka 19, bola tanggung dari Wong justru gagal membuahkan angka bagi Firman, dan pemain kidal asal Jawa Barat ini pun akhirnya harus kehilangan poin berikutnya dan membuatnya kehilangan tiket ke perempat final.
Setelah perjalanan Firman berakhir di Mulheim, Jerman, Imam pun mengakui bahwa dirinya sudah memiliki catatan khusus untuk atlet mudanya ini. “Dari Firman sendiri memang masih banyak yang harus dipoles. Masalah power di lapangan dan kekuatan badannya yang belum kelihatan, karena umurnya juga masih muda. Dari beberapa pertandingan yang diikuti, kalau dilihat masalah mental, Firman sudah sangat baik. Menghadapi pemain sekelas 20 besar, segi permainan Firman tidak kalah,” tambah Imam lagi.
Imam pun menuturkan bahwa dirinya ingin agar Firman memperbanyak jam terbang dan memperkuat fisiknya.
“Biar dia berkembang dengan sendirinya, saya tidak mau Firman jadi dengan instan,” tutup Imam.
Dengan kekalahan Firman ini, maka Indonesia tinggal memiliki dua wakil tunggal putra di babak perempat final. Dionysius Hayom Rumbaka yang mengamankan diri pertama kali, sukses melaju usai kalahkan Lucas Corvee pemain asal Perancis, dengan 21-11 dan 21-12. Dan disusul oleh Andre Kurniawan Tedjono yang juga menang atas pemain Perancis, Thomas Rouxel dengan skor 21-17 dan 21-18
