Kabar gembira di buat para pemain Junior Indonesia yang berlaga pada kejuaraan bulutangkis Italian Junior 2015. Belum lagi laga final di mainkan, satu gelar juara sudah dipastikan direbut pemain junior Indonesia. Dua ganda muda Indonesia berjaya dan memastikan terciptanya All Indonesian Final di nomor ganda putra. Pasangan ganda putra Yahya Adi Kumara/Yantoni Edy Saputra akan berhadapan dengan rekannya Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy pada babak final kejuaraan yang dimainkan di Roma, Italia.
Meski harus bertanding tiga kali dalam satu hari namun para pemain ganda putra Indonesia menunjukkan stamina yang prima. Yahya Adi Kumara/Yantoni Edy Saputra misalnya. Sebelum menembus babak final, mereka harus bertanding di sesi pagi hari terlebih dahulu untuk memainkan babak kedua saat menggulingkan unggulan [5-8] Angelo Silva/Ricardo Silva dari Portugal. Cukup dua game ganda Indonesia menang dengan 21-18, 21-18.
Yahya/Yantony kembali berjaya di sesi petang hari kala memenangi babak perempat final melawan pasangan Prancis Yannick Duoux/Maxim Ziegler dengan 21-12, 21-7. Pada babak semifinal yang di mainkan malam hari,lagi-lagi kemenangan berada dalam genggamannya. Pasangan Swis Dominik Buetikofer/Julian Lehmann yang menjadi lawannya takluk dengan 21-14, 21-15.
Hal yang sama juga harus di jalani pasangan Rinov Rivaldy/Andika Ramadiansyah. Usai menang di babak kedua atas Marc Laporte/Arnaud Merkle pada pagi hari dengan 21-9, 21-12, Rinov/Ramadiansyah kembali menang di babak perempat final dari Rodin Alimov/Alexandr Kozyrev asal Rusia. Ini merupakan kejutan yang di buat oleh Rinov/Andika. Pasalnya pasangan asal Rusia merupakan unggulan pertama ganda putra. Tak perlu berlama-lama bagi ganda Indonesia untuk menembus babak semifinal. Saat unggul 11-2, ganda Rusia memilih mundur dan memberikan kemenanganbagi ganda Indonesia.
Kembali, mereka harus meneruskan pertandingan untuk memainkan babak semifinal, Rinov/Andika bertemu dengan rekannya Calvin Kristanto/Bagas Maulana. Perang saudara ini dimenangkan oleh Rinov/Andika melalui pertandingan ketat dan berkesudahan, 21-18, 24-22. (AR)
