Indonesia masih mengandalkan sektor ganda campuran dan ganda putra untuk memetik gelar di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Di sektor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali diharapkan untuk bisa menuai sukses dan meraih gelar perdananya di Istora, Senayan.

Di babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015, duet yang biasa disapa Owi/Butet akan kembali berhadapan dengan wakil Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah yang mengandaskan perjuangan mereka di Australian Open Super Series 2015 pekan lalu. Meski demikian, kekalahan itu diyakini tak bakal menjadi halangan. Apalagi mereka punya catatan tiga kemenangan atas ganda campuran ini.

"Kami memang ditargetkan juara di Indonesia Open. Apalagi menjadi tuan rumah, tentu ada keinginan besar untuk itu. Kami akan berusaha berjuang di lapangan, tapi tidak mau terbebani target juga. Kami ingin menikmati pertandingan ini," ujar Butet.

Kekuatan di sektor ganda campuran sendiri memang cukup merata. Pemain-pemain papan atas dunia pun turut hadir untuk memperebutkan hadiah total US$ 800 ribu ini, terbesar sepanjang sejarah gelaran Indonesia Open. Sebut saja juara bertahan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen pun sudah hadir di Jakarta, ditambah lagi dua ganda Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin juga akan menjadi pesaing berat di Istora.

Harapan suksesnya penyelenggaraan dan diiringi dengan suksesnya prestasi atlet tanah air tentu akan menjadi kado manis. Owi/Butet pun tak sendiri, ia akan turun bersama juniornya Ricky Widianto/Richi Puspita Dili, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika pun diharapkan bisa mengukir prestasi di tanah air.