Kejutan kembali terjadi di Istora. Tunggal muda tanah air, kini giliran Anthony Sinisuka Ginting yang menggegap gempitakan pendukung yang hadir di Istora. Ia memberikan kejutan dengan menghentikan unggulan empat, K Srikanth. Menghadapi penghuni rangking 3 dunia itu, Anthony berhasil menang setelah melalui drama tiga game 14-21, 22-20 dan 21-13.

“Puji Tuhan hari ini saya bisa menang, di game pertama tadi saya cukup kaget dengan cara permainan dia. Bola-bola dan langkahnya juga cepat, tetapi di dua game berikutnya pelatih mengingatkan saya untuk tidak takut terhadap lawan. Harus berani, karena lawanlah yang lebih diunggulkan di pertandingan tadi. Jadi di game kedua dan ketiga saya bisa lebih tenang dan sabar dan lebih banyak melakukan variasi pukulan. Lebih dulu menurunkan bola juga,” ujar Anthony.

Di perempat final yang akan digelar besok (5/6) Anthony kini tengah menanti pemenang antara unggulan delapan, Kento Momota dari Jepang yang akan bertanding melawan Hu Yun dari Hong Kong.

“Untuk pertandingan besok saya harus lebih siap dan tetap optimis, siapapun lawannya. Dan akan tetap mempelajari permainan mereka terlebih dahulu dari rekaman-rekaman pertandingannya,” lanjut atlet binaan SGS PLN ini.

Namun sayang, keberhasilan Anthony untuk melaju ke perempat final ini gagal diikuti oleh Dionysius Hayom Rumbaka. Ia masih belum berhasil untuk bisa menghentikan langkah Jan O Jorgensen, unggulan tiga asal Denmark sekaligus juara bertahan. Hayom dipaksa menyerah dengan 12-21, 21-14 dan 14-21.

Indonesia pun masih berpeluang untuk menambah wakil ke perempat final di nomor tunggal putra. Dimana saat berita ini diturunkan, Tommy Sugiarto tengah melawan Marc Zwiebler dari Jerman. Semetnara Jonatan Christie baru akan bertanding sore nanti melawan Lee Hyun Il dari Korea.