Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie akhirnya harus menghentikan langkahnya di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Pemain berusia 17 tahun itu masih belum bisa mengatasi unggulan tiga, Jan O Jorgensen asal Denmark.

Menghadapi juara bertahan, Jonatan terlihat tak bisa keluar dari tekanan. Ia kerap kehilangan angka baik di depan net maupun dalam adu rally dan serangan. Setelah harus merangkak dari babak kualifikasi, akhirnya Jonatan pun terhenti di perempat final dengan 13-21 dan 15-21.

“Saya sudah mempersiapkan strategi sebelum bertanding. Tetapi tadi di lapangan strategi saya tidak jalan, saya mencoba untuk menurunkan bola dan adu netting agar saya bisa menyerang tetapi banyak netting saya malah terlalu tinggi,” ujar Jonatan usai laga.

Meski terhenti di perempat final, Jonatan mengaku bahwa raihannya di ajang yang menawarkan hadiah total US$ 800 ribu ini menjadi modal baginya. “Yang jelas hasil ini menambah rasa percaya diri saya. Saya mengalahkan beberapa pemain, dan sekarang saya akan fokus untuk ke SEA Games minggu depan,” lanjutnya.

Jonatan akan membela merah putih di ajang dua tahunan negara-negara di Asia Tenggara itu dan akan bertolak Senin (8/6) mendatang. “Saya masih memiliki waktu tiga hari untuk beristirahat, semoga hasilnya bisa maksimal,” pungkasnya.

Di tunggal putra Indonesia masih memiliki satu wakil yaitu Anthony Sinisuka Ginting, dimana ia baru akan bertanding di partai ke tujuh lapangan kedua Istora malam nanti. Ia akan menantang unggulan delapan, Kento Momota dari Jepang.