Penampilan impresif tunggal putra tanah air di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 dinilai sebagai sinyal bagus bagi masa depan tunggal putra Indonesia. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie mampu menembus babak perempat final turnamen level dua Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini, dimana keduanya merangkak dari babak kualifikasi.

“Saat ini ada empat tunggal putra, ada Jonatan, Anthony, Ihsan (Maulana Mustofa) serta Firman (Abdul Kholik). Mereka memiliki potensi besar, dan prospek mereka sangat bagus kedepannya,” ujar Hendri Saputra, pelatih tunggal putra Indonesia.

Keempat pemain potensial ini diakui memiliki kekuatan masing-masing dengan gaya bermain masing-masing. “Keempatnya ini punya karakter permainan yang berbeda, semoga mereka bisa samakin berprestasi dalam satu atau dua tahun kedepan,” lanjutnya.

Hendri pun mengakui ia membutuhkan jam terbang bagi anak didiknya agar mereka bisa segera bersaing di level elit tunggal putra dunia.

“Untuk mencapai target ini, tentu dibutuhkan percepatan. Misalnya dengan lebih banyak kesempatan bertanding di berbagai turnamen internasional, dan level superseries. Hal ini menjadi salah satu cara agar mereka bisa segera bersaing disana,” pungkasnya.

Keempat tunggal putra inilah yang pada pekan depan akan membela merah putih diajang SEA Games, di Singapura. Mereka pun mengaku, persiapan untuk SEA Games sama sekali tidak terganggu dengan turunnya mereka di ajang yang memperebutkan hadiah total US$ 800 ribu ini.

“SEA Games kami berangkat tanggal 8, masih cukup lama. Saya sendiri merasa tidak terganggu, masih ada banyak waktu,” ungkap Jonatan.

Anthony dan Jonatan menjadi dua andalan terakhir yang masih terus berlaga di babak perempat final. Mereka akan melakoni laga perempat final nanti sore. Jonatan akan bertanding melawan Jan O Jorgensen, juara bertahan asal Denmark, sementara Anthony akan berhadapan dengan Kento Momota, unggulan delapan asal Jepang.