Pasangan ganda campuran Fachriza Abimanyu/Apriani Rahayu mengakhiri perjalanannya di Asia Junior Championships 2015 sebagai semifinalis. Capaian terbaik ini menyamai hasil tahun lalu bagi Indonesia, di kejuaraan yang sama.
Tahun 2014 lalu, Indonesia juga membawa satu medali perunggu dari nomor ganda campuran, melalui Muhammad Rian Ardianto/Zakia Ulfa.
Di semifinal, kali ini (4/7), Abimanyu/Apriani yang berhadapan dengan unggulan satu asal Tiongkok, Zheng Si Wei/Chen Qingchen, harus kalah dua game langsung dengan 14-21 dan 14-21.
Di game pertama, Abimanyu/Apriani unggul tipis dengan 11-10. Susul menyusul perolehan angka terus terjadi. Namun menyentuh angka 12 sama, Abimanyu/Apriani harus tersusul menjadi 12-15, 13-16 dan 14-18. Pasangan junior Indonesia tersebut akhirnya kalah 14-21.
Masuk ke game dua, Abimanyu/Apriani mencuri dua angka pertama. Namun rupanya keunggulan jam terbang pasangan Tiongkok tersebut tak bisa diabaikan. Zheng/Chen akhirnya menang 21-14 di game kedua.
“Mereka sudah maksimal dengan persiapan yang nggak banyak. Mereka kurang lebih hanya dua minggu latihan, dibanding Zheng/Chen yang sudah memiliki banyak jam terbang. Dengan senior Indonesia saja, Zheng/Chen sudah mulai imbang. Kalau saya melihat Abi/Apri sudah maksimal, tinggal nanti ditambah tenaga tangan dan percaya dirinya di lapangan. Masih perlu waktu, karena mereka juga baru berpasangan,” kata Enroe Suryanto, pelatih ganda campuran.
“Target awal ganda campuran sebenarnya masuk ke tiga besar ya. Dengan capaian ini berarti sudah bisa sesuai dengan target. Kedepannya tinggal di evaluasi lagi supaya lebih baik di lapangan,” kata Enroe lagi.
Abimanyu/Apriani menjadi satu-satunya wakil Indonesia di semifinal turnamen junior tingkat Asia tersebut. Medali perunggu menjadi persembahan terbaik yang bisa diberikan Abimanyu/Apriani kali ini. (PBSI)