Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Championships 2015] Mengapa Istora Jadi Tempat Favorit Carolina Marin?
09 Agustus 2015
[BWF World Championships 2015] Mengapa Istora Jadi Tempat Favorit Carolina Marin?
 
 

Juara dunia 2014 sekaligus juara All England 2015 asal Spanyol, Carolina Marin mengaku bahwa dirinya sangat senang bisa kembali bermain di Indonesia. Atlet yang memang kerap berlatih di Cipayung ini mengaku bahwa Indonesia menjadi salah satu tempat favoritnya bertanding.

“Saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia, bisa kembali bermain di Istora,” ujar Marin saat jumpa pers.

Konferensi pers yang digelar Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Minggu (9/8) sore ini menampilkan para juara bertahan di Kejuaraan Dunia. Marin tahun lalu sukses menjadi juara dunia setelah di partai puncak, ia sukses membungkam Li Xuerui asal Tiongkok. Ia menang dengan 17-21, 21-17 dan 21-18.

“Persaingan di Kejuaraan Dunia sudah pasti ketat, semua pemain terbaik dunia turut bermain. Terkait dengan cedera yang saya alami, saya sudah berkonsultasi dengan pelatih saya dan akhirnya tetap memutuskan untuk bermain, semoga saya bisa tampil maksimal,” ujar atlet yang lahir 15 Juni 1993 itu.

Marin yang memiliki postur tinggi 172 cm ini pun mengaku sangat senang bermain di Istora. “Saya senang bermain di Istora karena disini banyak pecinta bulutangkis, dan saya harap penggemar saya bisa mendukung saya saat bermain nanti, penonton Indonesia memang luar biasa,” tuturnya.

Kecintaan publik tanah air terhadap Marin pun terbukti dengan dirinya berhasil menyabet gelar sebagai atlet asing terfavorit dalam polling yang diadakan oleh PBSI melalui Badminton Fans Award 2015 dengan mendapat 22,501 suara, mengalahkan Ratchanok Inthanon (Thailand) dengan 22,425 suara serta Lee Yong Dae (Korea) yang meraih 15,362 suara.

Tak hanya kenangan manis dan dukungan luar biasa penonton, Istora pun memiliki kenangan buruk bagi Marin. Ia harus terlempar di babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 lalu, dimana ia yang diunggulkan ditempat ketiga ini kandas ditangan Yui Hashimoto dengan 21-10, 15-21 dan 17-21.

“Di Indonesia Open lalu saya memang tampil kurang begitu baik, tetapi saya tidak mau terlalu memikirkan hal itu. Sekarang saya ingin bisa tampil baik dan berharap penonton tetap mendukung saya,” ujarnya.

Apakah kalian salah satu dari penonton yang mendukung Marin? Atau kalian punya jago lain di tunggal putri?