Dari kelima partai semi final yang sudah di pertandingkan pada Sabtu (15/8), laga babak semi final ganda putri yang dilakoni oleh Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl menjadi yang paling singkat. Mereka “hanya” butuh waktu 46 menit untuk meraih tiket partai puncak.

Berjumpa dengan wakil Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao, unggulan empat asal Denmark ini berhasil menang dalam dua game langsung 21-12 dan 21-15. Ini menjadi final pertama mereka sebagai ganda putri.

“Kami tentu senang bisa sampai ke partai final. Kami melihat ini juga sebagai kesempatan bagus untuk kami, karena Tiongkok berhasil dikalahkan oleh mereka,” ujar Pedersen usai laga.

Mereka pun membuka rahasia kunci kemenangan mereka kali ini di Istora. “Kami coba untuk menekan dari awal, hingga kami bisa kendalikan permainan dan meraih angka,” tambahnya.

Dengan lolos ke partai final, Pedersen/Juhl tinggal menanti siapa yang akan menjadi lawan mereka. Laga semifinal ganda putri baru akan digelar malam ini, mempertemukan wakil merah putih Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari melawan ganda Tiongkok terakhir, Tian Qing/Zhao Yunlei.

“Sekarang keadaannya memang semakin sulit. Karena kami juga sudah tidak diunggulkan di semifinal. Saat ini saya sudah senang bisa meraih pencapaian sejauh ini bersama Christinna di Kejuaraan Dunia,” ujar Juhl.

Sementara Pedersen belum mau berkomentar mengenai siapa lawan ideal mereka. “Kami tidak mau membahas itu sebelumnya, karena tidak penting siapa yang akan jadi lawan kami. Karena pasti akan menjadi lawan yang sulit. Jika itu Indonesia, ini akan menjadi hal paling gila. Karena final Kejuaraan Dunia di Indonesia melawan Indonesia, kalaupun itu nanti pemain Tiongkok, kami berharap penonton mendukung kami,” tutupnya.