Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [French Open Super Series 2015] Praveen/Debby Fokus Hadapi Ganda Denmark
22 Oktober 2015
[French Open Super Series 2015] Praveen/Debby Fokus Hadapi Ganda Denmark
 
 

Harapan untuk meraih gelar juara dari nomor ganda campuran masih ada. Praveen Jordan/Debby Susanto yang menjadi satu-satunya pasangan ganda campuran yang tersisa, lolos dari babak kedua setelah menang dari lawannya kemarin (21/10). Kemenangan ini membuat mereka akan bertemu dengan ganda kuat asal Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di babak kedua hari ini (22/10).

Bagi ganda Indonesia yang kini ada di peringkat 9 dunia, bertemu dengan ganda campuran nomor satu Denmark bukanlah hal baru lagi. Tujuh kali kedua pasangan ini saling berhadapan. Sayangnya rekor pertemuan belum berimbas baik untuk pasangan Indonesia. Enam kali kekalahan berbanding satu kemenangan merupakan rekor mereka saat ini. Namun, ganda Indonesia bisa menang di pertemuan terakhir pada kejuaraan Total BWF World Championships 2015 yang berlangsung di Jakarta.

Mengomentari lawan yang bakal dihadapi, baik Praveen maupun Debby hanya ingin fokus pada permainan mereka sendiri. “Kami sudah sama-sama tahu pola permainannya gimana, hanya fokus aja lagi yang harus di jaga, sama kondisi. Kami ingin main sampai hari terakhir,” ujar Praveen kepada badmintonindonesia.org.

“Semuanya harus di antisipasi. Karena mereka kan pemain top, kelas atas. Semua dari mereka harus di waspadai, dari kesiapan mereka, pukulan strategi,” tambah Debby.

Sebelumnya di babak pertama, Praveen/Debby mengalahkan pasangan yang lolos dari Babak Kualifikasi. Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich asal Jerman di luar duaan mampu menyulitkan pasangan Indonesia, terutama di game pertama. Meski menang dengan 21-19, 21-15, Praveen/Debby harus mengeluarkan seluruh kemampuannya.

“Kesulitan sih nggak ada, Cuma kami nggak mau lengah aja. Karena kemarin mereka bisa mengalahkan Korea, berarti mereka punya kualitas yang bagus. Kami tadi nggak mau ngasih angin aja ke mereka, supaya mainnya tidak terlalu jadi,” sambung Debby. (AR)