
Pasangan terbaik Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengincar medali emas Olimpiade Rio 2016 akan berlangsung pada 11-20 Agustus 2016 di stadion Riocentro – Pavilion 4.Bagi Ahsan yang merupakan pemain PB Djarum, Olimpiade tahun ini merupakan kesempatan keduanya setelah tidak berhasil meraih medali di Olimpiade London 2012. Ketika itu ia berpasangan dengan Bona Septano.
Sementara bagi Hendra Setiawan, kesempatan kali ini adalah untuk mengejar medali emasnya yang kedua. Hendra mampu meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 berpasangan dengan Markis Kido.
“Pasti pengen dapet (emas olimpiade) lagi. Semoga tahun ini saya bisa meraih medali emas olimpiade bersama Ahsan. Saat ini kami sedang fokus ke persiapan olimpiade, masih ada waktu sebulan lebih. Setelah ini akan ada karantina juga,” kata Hendra seperti dirilis situs resmi PBSI.
“Mengenai bagian mana yang mesti kami perbaiki, masih banyak ya. Dari segi teknik, fisik maupun mental dan fokus. Mental memang sangat berpengaruh, terutama di pertandingan-pertandingan besar seperti Olimpiade,” tambahnya.
Ahsan/Hendra merupakan satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putra. Dengan itu, harapan tim merah putih disematkan pada pundak kedua pemain. Semua pasangan ganda terbaik dunia beberapa kali ditaklukkan Ahsan/Hendra. Sebut saja pasangan rangking satu dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea) dan ganda terkuat Tiongkok, Fu Haifeng/Zhang Nan. Kedua pasangan ini memang menjadi musuh terberat buat Hendra/Ahsan.
“Pasangan Korea dan Tiongkok adalah lawan terberat. Tetapi di Olimpiade rasanya lawan semuanya berat. Karena pemain yang rangking dibawah malah bisa saja mengalahkan yang rangkingnya lebih tinggi,” ujar Hendra.
Tim bulutangkis Indonesia akan berangkat menuju Brasil pada 27 Juli 2016 dan lebih dulu mengikuti latihan di Sao Paulo, kemudian bertolak ke Rio de Janeiro. (HK/PBSI)
