Pasangan ganda putri Indonesia Rosyita Eka Putri Sari/Della Destiara Haris berhasil lolos dari lubang jarum. Bertemu dengan ganda kuat asal China Bao Yixin/Yao Xiohan kemarin (2/3), ganda Indonesia yang kini berada pada peringkat 13 dunia harus bekerja keras terutama di game kedua sebelum akhirnya menang straight game dengan 21-16, 24-22.

Kesabaran rupanya menjadi kunci keberhasilan ganda Indonesia untuk menembus babak perempat final. Baik Rosyita maupun Della menyadari kekuatan permainan kedua pemain China. Mereka tak langsung menyerang pertahanan ganda China yang berada pada peringkat 93 dunia melainkan membuka lapangan terlebih dahulu baru kemudian menyerang.

“Mereka nggak gampang mati di lapangan. Kami harus sabar di menghadapi lawan. Nggak cukup satu sampai lima pukulan buat mematikan langkah mereka,” ujar Rosyita seperti yang dilansir dari website resmi PBSI.

“Tenaga mereka juga besar. Sebisa mungkin pola permainan kami tidak terbawa mereka,” tambah Della.

Dengan keberhasilan ini, Rosyita/Della akan bertemu dengan ganda asal Jepang Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto yang merupakan unggulan ke-8. Peluang melaju ke babak semifinal masih terbuka. Pasalnya, ganda Jepang yang kini di urutan 16 dunia pernah kalah dari Rosyita/Dela pada kejuaraan Vietnam Open Grand Prix 2016 lalu.

Rosyita/Della akhirnya menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 120.000,-. Rekannya di ganda putri Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta kalah dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan 21-19, 18-21, 12-21.

Di ganda campuran, Hafiz Faisal/Shella Devi Aulia juga gagal menghentikan pasangan suami istri asal Inggris Chris Adcock/Gabriella Adcock. Meski demikian ganda Indonesia ini bisa mempersulit andalan Eropa ini dengan mengajak rubber game, bahkanmencuri game pertama dengan 21-18 sebelum akhirnya kalah di dua game berikutnya dengan 21-23, 19-21. (AR)