Tidak ada istilah patah semangat bagi peserta Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Solo Raya, Bayu Satria Wardana Salim Putra. Tujuh kali ia berusaha agar bisa lolos audisi. Tujuh kali pula ia merasakan kegagalan. Audisi Solo Raya 2019 merupakan usahanya yang ke delapan. Total empat tahun ia mengikuti Audisi.
Banyak usahanya yang sudah ia lakukan untuk bisa menembus kudus. Ia sengaja pindah dari kampung halamannya, Lombok, Nusa Tenggara Barat, ke Kudus demi mewujudkan impiannya. “Saya sudah satu tahun lebih bergabung dengan klub Master di Kudus,“ ujarnya. “Papa mama tetap tinggal di Lombok,” sambungnya.
Pilihan Bayu agar bisa lolos ke PB Djarum bukan tanpa alasan. Ia ingin mengikuti jejak kakaknya Rioga Wardana Salim Putra yang sudah lebih dahulu menjadi bagian dari PB Djarum. “Kakak saya ada di PB Djarum,” tuturnya. “Selain itu saya pengen seperti Kento Momota,” tambahnya.
Besok (29/10) Bayu akan bersaing dengan teman semasa ia di Lombok, Bayu Arya Jumadil Qubro.