Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Kilas Balik Badminton Asia Team Championships 2018] Taklukkan China, Indonesia Juara
10 Februari 2022
[Kilas Balik Badminton Asia Team Championships 2018] Taklukkan China, Indonesia Juara
 
 

Bertempat di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Malaysia, tim Indonesia berhasil menjadi juara pada ajang Badminton Asia Team Championships 2018. Lawan yang dikalahkan oleh Indonesia adalah salah satu negara kuat dalam bulutangkis, yakni raksasa China pada babak final. Indonesia menggusur China dengan angka 3-1.

Kejuaraan yang dilaksanakan pada tanggal 6-11 Februari 2018 ini menempatkan Indonesia pada Grup D bersama dengan India, Filipina, dan Maldives. Bagai pemanasan, tim Indonesia langsung mencukur gundul Maldives  5-0 pada laga perdana. Pada semua partai yang dimainkan, para pemain Indonesia hanya memberikan angka tertinggi, 10.

Pada pertandingan kedua melawan Filipina, tim Indonesia juga bisa menyapu bersih seluruh partai yang dipertandingkan. Indonesia membantai Filipina dengan 5-0. Jonatan Christie dan kawan-kawan mampu memenangkan seluruh partai yang dipertandingkan hanya dalam dua game saja.

Partai krusial terjadi pada pertandingan ketiga. India yang menjadi lawan bagi merah putih di luar dugaan mampu mencuri dua angka kemenangan. Indonesia sudah tepat menurunkan Jonatan Christie pada partai pertama. Terbukti, pemain yang akrab disapa dengan Jojo ini menang dari Srikanth Kidambi dengan 21-17, 21-17.  Indonesia menurunkan formasi ganda yang cukup berani dengan menurunkan Mohammad Ahsan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo untuk menghadapi Satwikrairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Sayangnya, ganda dadakan ini belum berhasil menyumbangkan angka kemenangan. Ahsan/Kevin kalah rubber game 21-18, 18-21, 22-24. Keadaan semakin genting saat Anthony Sinisuka Ginting kalah 18-21, 19-21 dari Sai Praneeth. Beruntung pasangan Rian Agung Saputro/Angga Pratama bisa menang 14-21, 21-16, 21-12 atas MR Arjun/Ramchanran Shlok untuk mampu menyamakan keadaan menjadi sama imbang 2-2. Pemain tunggal putra asal PB Djarum, Ihsan Maulana Mustofa tampil menjadi penyelamat tim Indonesia. Ihsan memang dari Reddy B Sumeeth dengan 21-12, 21-7. Kemenangan Ihsan membawa Indonesia maju ke babak perempat final.

Pada babak delapan besar, Indonesia bertemu salah satu tim kuat, Jepang. Luar biasanya, Jojo dan kawan-kawan langsung menang 3-0 atas tim dari matahari terbit. Jojo lagi-lagi menjadi pemain jangkar bagi Indonesia. Ia bisa mendulang kemenangan bagi Indonesia usai menang 21-11, 20-22, 21-13 atas tunggal pertama Jepang, Kenta Nishimoto. Di ganda, Indonesia mempertahankan Ahsan/Kevin. Di luar dugaan, ganda ini menang dari pasangan tangguh Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam dua game 21-17, 21-15. Indonesia tidak perlu berlama-lama di lapangan, karena Anthony Sinisuka Ginting mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Antony mengalahkan Kazumasa Sakai 21-23, 21-14, 21-17.

Di babak semifinal, posisi Indonesia juga sempat berada di ujung tanduk. Pasalnya sudah dua kemenangan sudah diperoleh, tetapi Korea bisa menyamakan kedudukan. Usai mengamankan dua angka kemenangan awal melalui Jonatan Christie dan pasangan Mohammad Ahsan/Angga Pratama, Indonesia gagal menambah kemenangan. Ihsan serta Rian Agung Sapturo/Hendra Setiawan belum bisa menambah kemenangan bagi Indonesia. Untungnya ada Firman Abdul Kholik yang menang dari Lee Dong Keung dengan skor akhir 22-20, 11-21, 22-20.

Akhirnya Indonesia harus bertemu dengan China pada babak final. Indonesia kembali memainkan Anthony sementara Ihsan diistirahatkan. Jojo kembali mampu menjadi lokomotif bagi Indonesia. Ia bisa mendobrak tembok China dengan mengalahkan Shi Yu Qi dengan 16-21, 21-17, 21-18. Ahsan/Angga juga mengikuti jejak Jojo. Ganda dadakan ini menang 21-19, 21-18 atas He Ji Ting/Tan Qiang. Kemenangan Indonesia sempat tertunda karena Anthony kalah dari Qiao Bin dengan 12-21, 21-11, 14-21. Kepastian Indonesia menjadi juara usai pasangan Rian/Hendra langsung menang dua game 21-14, 21-19 atas ganda China Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong. (AR)