Bulutangkis dunia diramaikan dengan hadirnya kembali pebulutangkis Jepang, Nozomi Okuhara. Pebulutangkis putri kelahiran Omachi, Jepang sepertinya sudah bisa menghilangkan trauma pasca cedera yang dideritanya. Akibat istirahat panjang, peringkat dunia Nozomi melorot tajam. Untuk meningkatkan percaya diri serta peringkat dunianya, tak jarang ia harus bertanding pada level BWF World Tour Super 100.

Tanda-tanda bangkitnya mantan pebulutangkis putri nomor satu dunia ini nampak pada akhir tahun 2023. Dua gelar bisa ia rebut di India. Syed Modi India International 2023 dan Yonex-Sunrise Odisha Masters 2023 berhasil berada pada genggamannya.

Nozomi Okuhara hanya mengikuti dua dari tiga kejuaraan besar yang digelar sampai dengan akhir bulan Januari 2024. Dari dua kejuaraan besar yang diikutinya prestasi terbaiknya dengan menjadi runner up pada ajang Daihatsu Indonesia Masters 2024. Tajinya bersinar pada kejuraan dengan level BWF Word Tour Super 500 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta. Sejumlah pemain dunia berhasil ia kalahkan. Di babak pertama ia berhasil lolos dari jeratan pemain Taiwan, Wen Chi Hsu. Nozomi yang sempat berada di ujung tanduk akhirnya bisa melewatinya dengan mengalahkan tunggal Taiwan dengan rubber game. Laju Nozomi selanjutnya tidak tertahan. Semua lawan dihentikan hanya dalam dua game. Pemain putri terbaik Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung termasuk salah satu pemain yang menjadi korbannya. Sayangnya di babak final ia di jegal pemain Cina, Wang Zhi Yi. Sebelumnya pada ajang Yonex Sunrise India Open 2024 Nozomi bisa mencapai babak perempat final. Ia hanya kalah dari pemain terbaik China, Chen Yu Fei.

Walau Nozomi di dua turnamen awal 2024 yang diikutinya belum bisa mendapatkan gelar juara, namun pelan tapi pasti ia mulai kembali pada bentuk permainan terbaiknya. Ini menandakan persaingan bulutangkis tunggal putri akan bertambah sengit dengan bangkitnya pemain mungil yang punya kekuatan pisik prima. (AR)