Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Kisah Sukses Indonesia Pertahankan Piala Uber
24 April 2024
Kisah Sukses Indonesia Pertahankan Piala Uber
 
 

Tahun 1996, kondisi dunia bulutangkis putri Indonesia sedang tidak dalam baik-baik saja. Tak ada lagi pemain superior mengisi kekuatan Indonesia pada ajang perebutan Piala Uber yang kala itu berlangsung di Hong Kong. Susy Susanti sudah punya pesaing baru macam Ye Zhaoying dari China dan Bang So Hyun asal Korea. Prestasi Mia Audina pun belum bisa mendekati Susy. Duo ganda putri Indonesia Lili Tampi/Finarsih, Elyza nathanael/Zelin Resiana juga masih jalan di tempat.

Praktis Indonesia sebagai juara bertahan datang ke Hong Kong dengan kekuatan apa adanya. Berbeda dengan China yang memiliki pemain bertabur bintang seperti Ye Zhaoying, Han Jingna, Wang Chen, Zhang Ning, Ge Fei/Gu Jun, Qin Yiyuan/Tang Yongshu. Korselpun demikian, selain membawa Bang So Hyun, negeri ginseng ini mengusung Kim Ji Hyun, Ra Kyung Min di sektor tunggal serta Gil Young Ah/Jang Hye Ock dan Kim Mee Hyang/Kim Shin Young pada sektor ganda putri.

Indonesia berada satu grup dengan China, Jepang, dan Rusia dGgrup A. Indonesia membuka pertandingan pertama dengan merebut kemenangan sempurna 5-0 dari Jepang. Pada pertandingan kedua Indonesia harus bertemu dengan China. Di sinilah letak strategi jitu yang dikembangkan oleh Indonesia. Tidak ada nama Susy Susanti pada daftar susunan pemain. Tenaga Susy sengaja disimpan. Tunggal utama dipercayakan kepada Mia, lalu Lidya Djaelawijaya sebagai tunggal kedua. Meiluawati mengisi tunggal ketiga. Posisi ganda tetap diisi Lili/Finarsih dan Elysa/Zelin. Bisa ditebak, China menang dengan telak 5-0 dari Indonesia. Kemenangan mutlak atas Indonesia membuat China memiliki rasa percaya diri yang berlebihan. Pada partai penutup putaran penyisihan Grup A, Indonesia unggul atas Rusia dengan 5-0. Hasil ini tetap membuat Indonesia berada pada posisi kedua di Grup A dan harus bertemu dengan Korea sebagai juara Grup B pada babak semifinal.

Partai klasik terjadi pada partai pembuka babak semifinal. Susy bertemu dengan musuh bebuyutannya Bang So Hyun. Susy berhasil muncul dengan permainan terbaiknya. Tampil sebagai lokomotif tim uber Indonesia, Susy membekap pemain Korea dalam dua langsung 11-7, 11-0. Partai kedua juga menjadi milik Indoneisa usai Eliza/Zelin mengalahkan Gil Young Ah/Jang Hye Ock dengan 15-3, 17-16. Mia yang tiga kali kalah dalam pertemuan sebelumnya dari Kim Ji Hyun, bisa menjawab kepercayaan yang diberikan kepadanya. Mia membawa Indonesia ke babak final dengan mengalahkan Kim dengan rubber game 11-6, 12-11. Secara tim Indonesia sudah memastikan kemenangan 3-0 dari Korea. Dua partai berikutnya tetap dimainkan. Indonesia menambah kemenangan dari Lili/Finarsih. Satu-satunya kekalahan diderita Yuliani Santoso. Ia dikalahkan oleh Ra Kyung Min.

Final ulangan piala Uber 1994 kembali terjadi. Indonesia bertemu dengan China pada babak puncak. Indonesia menurunkan kekuatan terbaiknya. Susy Susanti kembali menjadi tunggal pertama, Mia mengisi tunggal kedua sementara tunggal ketiga dipercayakan pada Meiluawati. Dua ganda Indonesia tetap menurunkan Lili/Finarsih dan Elyza/Zelin. (AR)