Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti belum berlhasil meraih poin pada laga pertama babak penyisihan  grup A, Olimpiade Paris 2024. Berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Apriyani/Fadia harus mengakui kekalahan atas lawannya asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dengan dua game langsung 22-24, 15-21.

Meski kalah, namun diakui Apriyani/Fadia keduanya sudah melakukan permainan yang bagus. Tak hanya itu, Apriyani/Fadia merasa terkendala oleh lampu yang sedikit silau.

“Pertandingan yang bagus hari ini terutama di game pertama yang berjalan ketat. Hanya sayang kami tidak bisa menuntaskannya dengan keunggulan. Di game pertama permainan berimbang tapi memang secara adaptasi kami cukup terkendala dengan lampu yang sedikit silau. Bukan alasan tapi jujur agak mengganggu,” papar Apriyani.

Di sisi lain, Apriyani/Fadia memastikan jika selama pertandingan tadi keduanya sudah menetralisir ketegangan.

“Tadi saat berangkat saya dan Fadia ada merasa gugup. Tapi setelah persiapan dan pemanasan kami coba membuang rasa itu. Berdoa juga jadi cara saya menetralisir ketegangan,” jelas Apriyani.

Akan tetapi, meskipun kalah di laga perdana, Apriyani/Fadia masih punya peluang untuk bisa lolos dari fase grup. Namun tak mudah bagi Apriyani/Fadia karena harus berjuang untuk bisa mengalahkan dua lawan berikutnya yaitu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok) dan Tan Pearly/Thinaah Muralitharan (Malaysia).

“Masih ada dua pertandingan ke depan, kami akan berjuang lagi. Lebih fokus dan taktis dari sisi mainnya. Kami juga harus makin konsisten,” pungkas Apriyani. (AH)

Sumber : PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte