Tim China kian mengokohkan posisinya di Piala Sudirman dengan kembali menjadi juara. China berhasil mengamankan gelar ke-14 di Piala Sudirman 2025, usai menghadang tim Korea di babak final.

Kemenangan ini sekaligus menjadi gelar beruntun dalam empat edisi terakhir, yaitu tahun 2019, 2021, 2023, 2025.

Di babak final, tim tuan rumah memilih opsi yang kurang dapat diprediksi di tunggal putri, di mana mereka menurunkan Wang Zhi Yi alih-alih Chen Yu Fei, dan ganda putri, lebih memilih pemain muda Liu Sheng Shu/Tan Ning dibanding Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang sangat berpengalaman.

Bermain di ganda campuran pembuka, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung harus berjuang keras melawan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping yang sedang dalam performa terbaiknya. Namun, bonus tak terduga datang saat Feng tampak mengalami cedera otot di akhir game kedua, yang membuat Korea bangkit kembali dalam pertarungan.

Setelah pertarungan panjang, ganda campuran China akhirnya merebut kemenangan atas Korea.

Satu-satunya poin yang meleset dari genggaman China terjadi di sektor tunggal putri. Wang

Zhi Yi yang berhadapan dengan An Se Young kalah straight game dengan 17-21, 16-21.

“Senang bisa menang untuk tim,” kata An Se Young. “Ini Piala Sudirman keempat saya dan akhirnya saya bisa menang di final. Saya bisa mengatasi tekanan. Tekanan di turnamen beregu berbeda dengan turnamen individu. Jadi saya senang bisa mengatasi kesulitan,” lanjutnya.

“Saya pernah melawan Wang Zhi Yi di All England, tetapi kondisi dan shuttlecock-nya berbeda. Saya gugup kemarin karena Indonesia memberi kami banyak tekanan, dan kami memikirkan final,” ungkap An Se Young.

Di partai ketiga, Shi Yu Qi menang telak dengan 21-5, 21-5 dari Jeon Hyeok Jin. China pun unggul dengan 2-1.

Di laga berikutnya, pasangan ganda putri Liu/Tan, menekan Baek Ha Na/Lee So Hee dalam 55 menit pertandingan. Dengan skor 21-14 21-17, Liu/Tan sukses membawa timnya untuk mempertahankan trofi di tangan China.

Sementara itu, Indonesia harus puas di posisi semifinalis Piala Sudirman 2025. Meski tak berhasil menjejak ke final, pencapaian ini sudah mengalami peningkatan, dibanding dua edisi sebelumnya, yang tak bisa melangkah ke empat besar. (NFA/BWF)