Pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi menjadi satu-satunya wakil sektor ganda putri yang tersisa di babak perempat final Indonesia Open 2025. Pasangan ranking 10 dunia itu menangi ‘perang saudara’ dengan Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu lewat pertarungan rubber game 15-21, 21-12, 21-9.

Febriana/Amallia mengaku bermain terburu-buru di awal laga. Hal itu menyebabkan mereka harus kehilangan game pembuka.

Di game kedua dan tiga, Febriana/Amallia kemudian mencoba bermain lebih menyerang terlebih dahulu dan lebih menekan lawan. Mereka akhirnya meraih kemenangan lewat pertarungan rubber game dalam waktu 58 menit.

“Pada laga ini kami terburu-buru dalam bermain di game pertama. Kami kurang sabar dan hal itu menjadi bumerang untuk kami,” ungkap Amallia.

“Kami mencoba lebih sabar dan memperlambat tempo permainan. Kami tidak mau mempercepat dan memanfaatkan kesempatan untuk menyerang,” kata Febriana menambahkan.

Dengan kemenangan ini, Febriana/Amallia akan jumpa pasangan Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee.

“Menghadapi laga berikutnya kami harus lebih siap lagi. Kami menghadapi lawan yang tidak mudah jadi harus mempersiapkan dari segi mental, pikiran dan recovery,” ujar Febriana.

“Dari segi daya juang kami harus menambah. Kami harus bisa memainkan tempo pertandingan dan mengambil inisiatif penyerangan,” timpal Amallia.

Sayangnya kemenangan yang sama tidak bisa didapat pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari. Mereka terhenti langkahnya di 16 besar usai bertemu wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan lewat pertarungan rubber game 21-18, 16-21, 17-21.

“Kami tidak bisa mengontrol pikiran kami di laga ini. Kami terlalu berekspektasi sebelum permainan. Kami mencoba untuk tidak menyerah dan mencoba terus mencari poin sejak awal laga kendati hasilnya belum bisa meraih kemenangan,” ujar Fadia. (NFA)