
Dua ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathanuel Pasaribu dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah harus mengakhiri perjalanan di Indonesia Open 2025 hingga babak dua. Keduanya tak berhasil mengatasi masing-masing lawannya dan terpaksa mengaku kalah di babak ini.
Dengan demikian, sektor ini hanya menyisakan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil untuk melanjutkan perjuangan di babak perempat final.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/6), Amri/Nita terhadang wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai dengan skor 12-21, 17-21.
Amri/Nita mengaku mendapat tekanan lawan sejak awal laga. Mereka juga mengatakan sulit mengatur fokusnya, setelah tertinggal di game pertama.
“Hasil yang tidak seusai dengan keinginan kami. Pada laga ini lawan bermain sangat baik sejak servis. Servis tipis dan permainan di depan net dari lawan membuat kami banyak kehilangan poin,” kata Nita.
“Kami sudah mengantisipasi serangan lawan. Kami sulit mengembangkan permainan karena banyak membuat kesalahan sendiri,” timpal Amri.
Kekalahan yang sama juga dialami Jafar/Felisha. Mereka mengakhiri langkahnya di turnamen BWF Super 1000 usai kalah 21-23, 21-14, 20-22 dari wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito.
Jafar/Felisha mengaku banyak mendapatkan pelajaran berharga dari pengalamannya hari ini. Mereka bertekad untuk memperbaiki kekurangan untuk menghadapi turnamen bergengsi lainnya.
“Kami sudah mengeluarkan permainan terbaik di laga ini. Kami kewalahan dengan defense ketat lawan. Saat kami menyerang pertahanan mereka sulit ditembus,” ungkap Jafar.
“Ke depannya kami harus lebih meningkatkan lagi defense terlebih dahulu. Tentu hal itu membutuhkan fisik lebih baik lagi untuk tidak mudah membuat kesalahan sendiri dan menjaga fokus,” lanjut Jafar. (NFA)
