
Ganda campuran PB Djarum, Theodorus Steve Kurniawan/Leonora Keyla Frandrica harus mengakui kebolehan unggulan pertama asal Malaysia, Datu Anif Isaac Datu Asrah/Dania Sofea di babak 16 besar Malaysia Junior International Challenge 2025. Keduanya menyerah 11-21, 24-26 dalam 40 menit.
Membuka game pertama di Hall Dewan Wawasan 2020, Perlis, Kamis (3/7), Steve/Keyla mengaku kalah start dari lawan. Di sisi lain, Datu/Dania terus memberikan tekanan kepada pasangan Indonesia ini.
“Game pertama kami seperti kemarin kaya kurang panas. Sementara lawan juga terus mengontrol kami dan kami tidak bisa keluar dari tekanan mereka,” kata Keyla.
Meski kalah cukup jauh di game pertama, Steve/Keyla tak menyerah begitu saja. Mereka tampil lebih baik dan berusaha membuka peluang di game berikutnya. Sayang setelah lima kali terlibat setting point, Steve/Keyla akhirnya kalah 24-26.
“Di game kedua kami coba untuk bangkit. Pelatih benar-benar mensupport kami untuk main lebih nekad dan jangan terlalu hati-hati,” ujar Keyla.
Steve/Keyla juga mengatakan bahwa mereka kalah dalam adu mental di lapangan. Meski sempat memberikan perlawanan dan menahan imbang Datu/Dania, mereka tak berhasil menuntaskan game kedua dengan kemenangan.
“Kami juga kalah dari segi mental. Lawan lebih yakin dari kami. Mereka punya pengalaman yang lebih banyak dan sudah sering naik podium. Kalau dari skill dan teknik, kami masih bisa mengimbangi,” papar Keyla.
“Kedepannya kami harus lebih yakin. Kami juga tadi banyak kurang sabarnya. Itu perlu diperbaiki lagi,” kata Steve mengevaluasi penampilannya.
Dengan hasil ini, maka tak ada lagi ganda campuran Indonesia di babak perempat final. Posisi sementara, tuan rumah berhasil menguasai babak delapan besar dengan mengirimkan lima wakilnya. Selain itu ada dua pasangan Hong Kong dan satu pasangan Thailand yang juga sukses mengamankan posisinya. (NFA)
