
Babak perempat final menjadi hasil maksimal bagi pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kurhasjanto/Gloria Emanuelle Wijaja dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Rehan/Gloria maupun Gregoria harus terganjal di babak delapan besar pada kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 1000 dari lawan-lawannya hari ini (25/7). Aksi Rehan/Gloria dihentikan oleh sang penunggu unggulan pertama Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dengan skor 21-14, 21-11. Sementara Gregoria takluk ditangan pesaingnya sejak jaman junior Han Yue asal China, dengan kedudukan 19-21, 18-21.
Vita Marissa pelatih yang mengampungi Rehan/Gloria menyebutkan jika anak didiknya bermain kurang lepas. Tekanan yang dibuat ganda China juga membuat Rehan/Gloria bermain dengan keraguan.
“Hari ini penampilan mereka kurang lepas terutama Gloria. Memang melawan pasangan China harus sempurna, tidak hanya dari faktor teknis maupun non-teknis,” ujarnya dikutip dari tim Humas dan Media PP PBSI.
“Mereka tidak bisa lepas dari tekanan sehingga mainnya ragu-ragu, tidak yakin. Berhadapan dengan Feng/Huang harus berani dan nekat, itu yang harus mereka perbaiki ke depan,” sambung Vita.
“Untuk Rehan memang kadang-kadang masih terlalu menggebu-gebu di lapangan jadi kurang bisa mengontrol akhirnya banyak mati sendiri. Tapi di pertandingan ini sudah mulai membaik faktor non-teknisnya itu,” tambahnya.
“Masih banyak yang harus ditingkatkan dari Rehan/Gloria, kalau mau bicara top 1-5 dunia memang harus paket lengkap, Tidak boleh setengah-setengah. Minggu depan di Macau Open saya berharap mereka bisa menembus babak final tapi tidak mudah karena sekarang lawan-lawannya sudah tahu pola permainannya. Awal dulu kita lihat bagus tapi mempertahankan pasti lebih sulit,” pungkas Vita. (AR)
