Perjuangan tunggal putra muda Indonesia asuhan PB Djarum, Radithya Bayu Wardhana, harus terhenti di babak kedua kualifikasi Indonesia International Challenge 2025 yang berlangsung hari ini, Selasa (11/11), di GOR Among Rogo, Yogyakarta.
Pada babak pertama kualifikasi, Radithya mampu tampil impresif saat berhadapan dengan wakil Malaysia, See Yu. Ia berhasil menang dalam dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-17. Meski ini merupakan debutnya di ajang International Challenge (IC), Radithya mengaku mampu langsung beradaptasi dengan atmosfer pertandingan.
“Ini pertama kali saya tampil di IC. Tentunya berbeda dengan turnamen Sirkuit Nasional maupun turnamen internasional level junior. Di sini banyak pemain-pemain senior yang sudah berpengalaman,” ujar juara Kejuaraan Asia U-17 2024 itu.
“Di babak pertama kualifikasi tadi, saya mencoba fokus di dalam lapangan dan percaya dengan kemampuan sendiri,” tambah Radithya.
Sayangnya, di babak kedua kualifikasi, Radithya harus mengakui keunggulan pemain senior sekaligus mantan penghuni Pelatnas PBSI, Krishna Adi Nugraha. Radithya kalah dalam dua gim langsung dengan skor 12-21, 14-21.
Dengan hasil tersebut, misi Radithya untuk menembus babak utama belum berhasil tercapai. Namun, pemain kelahiran Tanjung Pinang, 17 Juni 2008, itu mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga dari turnamen ini.
“Sayang sekali saya belum bisa tampil maksimal di babak kedua kualifikasi. Tapi saya merasa banyak pelajaran penting yang saya dapat selama bertanding di sini. Ke depan, saya akan memperbaiki kekurangan dan berlatih lebih keras lagi,” pungkas Radithya.
(AH)
