Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Sathio Group Australian Open 2025] Tersisa Jafar/Felisha
20 November 2025
[Sathio Group Australian Open 2025] Tersisa Jafar/Felisha
 
 

Sektor ganda campuran Indonesia pada kejuaraan Sathio Group Australian Open 2025 hanya tinggal menyisakan pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nataniel Pasaribu pada babak perempat final. Satu pasangan ganda campuran Indonesia lainnya Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil gagal meneruskan perjuangan.

Jafar/Felisha pada babak kedua hari ini (20/11) unggul dari pasangan asal Chinese Taipei Wu Guan Xun/Lee Chia Hsin dengan skor 24-22, 21-14. Sempat tertinggal pada gim pertama dengan 12-18, Jafar/Felisha bisa mengejar perolehan angka. Bahkan setelah angka sama 22-22 justru Jafar/Felisha yang bisa mengambil gim pertama. Jafar/Felisha yang sudah berada diatas angin tidak mengendurkan serangan pada gim kedua.

Alhamdulillah bisa menang hari ini tanpa cedera. Tadi main tidak mudah apalagi di gim pertama, startnya terlalu lambat jadi tertinggal terus. Lee Chia Hsin juga banyak menurunkan bola dan membuat kami banyak membuka dan mendapat banyak serangan. Tapi di akhir, kami coba menambah kecepatan dan tidak mau melepas gim itu dan akhirnya bisa mengejar dan membalikkan keadaan,” ujar Jafar seperti yang diutarakan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Lawan berat akan ditemui Jafar/Felisha pada babak perempat final  besok (21/11). Jafar/Felisha akan menghadapi pasangan asal Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje. Pada pertemuan semata wayang di kejuaraan Suwon Victor Korea Open 2025 lalu, Jafar/Felisha harus mengakui ketangguhan ganda dari Denmark.

“Selain evaluasi saat pertemuan pertama lawan Mathias/Boje, pasti persiapan ke besok adalah evaluasi permainan tadi. Memperbaiki apa yang masih kurang. Kami tidak mau kalah pastinya,” sambung Jafar.

“Besok bertemu Mathias/Boje, kami akan recovery dulu untuk membuat semua kondisinya fit lagi. Lalu evaluasi pertemuan pertama ketika kami kalah di Korea Open lalu. Menyiapkan strategi yang tepat dengan kondisi lapangan yang seperti ini, pastinya berbeda dengan saat itu. Tekat dan nekat harus ada karena ini turnamen terakhir di World Tour 2025 dan kami juga ingin mengejar tiket World Tour Finals,” ucap Felisha.

Sementara itu Pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil tidak bisa melewati pasangan asal Thailand Pakkapon Teeraratsakul/Sapsiree Taerattanachai. Babak kedua menjadi hasil terbaik bagi ganda Indonesia yang ada diperingkat 40 dunia. Adnan/Indah kalah dalam tiga gim 21-19, 5-21, 14-21. (AR)