Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani sukses mempersembahkan medali emas sekaligus memastikan Indonesia keluar sebagai juara umum cabang bulu tangkis SEA Games 2025. Pada partai final, Sabar/Reza tampil solid untuk menaklukkan unggulan pertama asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 21-14, 21-17 di Thammasat University Rangsit Campus Gymnasiums 4, Pathum Thani, Bangkok, Thailand.
Kemenangan ini terasa istimewa bagi Sabar/Reza yang tergabung dalam tim SEA Games secara mendadak. Meski demikian, keduanya mampu membuktikan kualitas dengan penampilan konsisten sejak awal turnamen hingga partai puncak.
Sabar Karyaman Gutama mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
“Pastinya sangat senang, sangat bersyukur. Ini salah satu berkat yang luar biasa kami bisa masuk tim SEA Games di last minute, hitungannya. Dan kami bisa memberikan penampilan yang terbaik baik itu di individual, baik itu di tim kemarin,” ujar Sabar.
Ia berharap hasil ini menjadi awal dari tren positif ke depan. “Mudah-mudahan ini menjadi tren positif untuk kami, menjadi motivasi untuk lebih meraih prestasi lain,” tambahnya.
Sabar juga mengakui faktor kepercayaan diri saat menghadapi Aaron/Soh, meski tetap mewaspadai kekuatan lawan.
“Ada rasa percaya diri saat masuk lapangan karena rekor kami unggul dari Aaron/Soh dan beberapa hari yang lalu juga baru bertemu di final beregu. Tapi kami tetap waspada karena mereka pasti evaluasi terhadap permainan kami. Tadi coba untuk tidak lengah sedikit pun,” jelasnya.
Bagi Sabar, medali emas ini memiliki makna tersendiri dalam perjalanan kariernya.
“Saya melihat junior-junior saya di umur belia mereka sudah main SEA Games, mereka dapat medali emas sedangkan saya di umur 29, tapi itu rencana Tuhan. Kita tidak pernah tahu kapan datangnya berkat itu. Rasanya sangat luar biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, Moh Reza Pahlevi Isfahani mengaku tidak menyangka bisa meraih dua medali emas di ajang ini.
“Kami tidak menyangka bisa dapat dua medali emas di sini karena kami tahu juga pasangan Malaysia dan Leo/Bagas yang bagus-bagus, mereka termasuk pasangan top. Kami hanya coba tidak mau kalah saja di lapangan,” tutur Reza.
Ia menilai perjalanan mereka menuju puncak prestasi sebagai sesuatu yang sulit dibayangkan.
“Ini perjalanan yang sangat-sangat tidak bisa saya bayangkan karena kami benar-benar memulai dari bawah dan sekarang bisa main SEA Games dan dapat medali emas. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” pungkasnya.
Indonesia meraih tiga emas, tiga perak, dan empat perunggu. Lebih unggul dari Thailand yang meraih tiga emas, dua perak, dan satu perunggu. Posiai ketiga menjadi milik Malaysia dengan satu emas, dua perak, dan enam perunggu. (AH)
