Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri alami kekalahan kedua di babak penyisihan grup A BWF World Tour Finals 2025. Berhadapan dengan unggulan tiga dari India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, China, Kamis (18/12), Fajar/Fikri kalah rubber game dengan skor 11-21, 21-16, 11-21.
Fajar/Fikri sebelumnya pernah bertemu satu kali dengan Rankireddy/Shetty di Australian Open 2025. Saat itu, mereka berhasil merebut kemenangan dengan skor 21-19, 21-15. Namun kini, Fajar/Fikri harus mengakui keunggulan lawannya tersebut.
“Pasangan India bermain sangat baik, sangat bagus sekali dari segi pertahanan serta serangannya. Mereka sangat rapat sekali, susah dimatikan juga sedangkan serangannya malah mematikan. Akhirnya kami banyak dalam kondisi tertekan. Menurut saya pribadi memang ini performa yang kurang bagus dari sebelum-sebelumnya,” ungkap Fikri.
“Kalau dari saya, memang semua pasangan yang lolos di delapan besar World Tour Finals ini, pasangan yang luar biasa. Dan perlu persiapan yang sangat bagus, sangat baik untuk kejuaraan sebesar ini. Kami juga mendapat pelajaran dari sini untuk menghadapi turnamen di 2026,” kata Fajar menimpali.
“Dengan persiapan yang lebih matang lagi, dengan mengerjakan PR yang sangat banyak terutama dari segi power, dari segi fokus dan stamina. Itu memang harus diperhatikan lagi, kami harus menambah lagi,” lanjut Fajar.
Dengan hasil ini maka Fajar/Fikri dipastikan sudah mengalami dua kekalahan. Sebelumnya, mereka juga kalah dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Fajar/Fikri kini tinggal menghadapi satu pertandingan lagi, dimana mereka akan bertemu dengan Liang Wei Keng/Wang Chang (China).
“Masih ada besok ya, kami juga besok tidak mau menyerah begitu saja. Kami masih tetap mau fight melawan pasangan China. Dan semoga besok kami bisa tampil lebih baik,” ujar Fajar.
“Nanti kami mau konsultasi dengan pelatih bagaimana kami bisa meningkatkan stamina, meningkatkan speed. Dan fokus dalam poin-poin kritis juga itu sangat penting,” tutup Fajar. (NFA)
