Nampaknya tongkat generasi penerus dari sektor ganda campuran kian bertaburan. Satu nama yang bisa dikedepankan adalah Marwan Faza. Pemain kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 21 tahun lalu menorehkan tinta emas pada perjalanan karirnya menjadi pebulutangkis. Selama tahun 2025, ia yang bertanding pada sektor ganda campuran bersama dengan Aisyah Salsabila Putri Pranata berhasil merebut empat gelar juara. Semuanya dibawa ke tanah air dari kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 100.

Kisah sukses Marwan dan pasangannya, Aisyah bermula dari Vietnam. Pada bulan September 2025, Marwan dan Aisyah berdiri pada podium tertinggi di kejuaraan Yonex Sunrise Vietnam Open 2025. Marwan menjadi jawara pada kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 100. Perjalanan Marwan dan Aisyah menuju podium juara salah satunya dengan menggusur rekanya Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti.

Gelar kedua Marwan dan Aisyah direbut dari kejuaraan dalam negeri. Kejuaraan Wondr By BNI Indonesia Masters II 2025 yang dilaksanakan di Medan, menjadi berkah tersendiri bagi Mawawan dan Aisyah. Marwan dan Aisyah menjadi juara dengan menyingkirkan pasangan dari Malaysia Jimmy Wong/Lai Pei Jing pada babak final.

India sepertinya menjadi negara yang memberi keberuntungan bagi Marwan dan Aisyah. Tidak tanggung-tanggung, dua gelar juara dan satu semifinalis bisa Marwan dan Aisyah persembahkan untuk tanah air dari negeri yang terkenak dengan bangunan Taj Mahal. Bermula dari kejuaraan Yonex Sunrise Guwahati Masters 2025 yang membawa mereka muncul menjadi yang terbaik. Lalu kali kedua secara berturut-turut Marwan dan tentunya Aisyah hadir sebagai juara pada ajang Odisha masters 2025. Dua kejuaraan dengan level BWF World 100 bisa di kuasai oleh Marwan dan Aisyah. Sebelumnya pada kekjuaraan denwgan level BWF Wprd Tour super 300 tepatnya pada Syed Modi India International 2025, Marwan dan Aisyah berhasil menembus babak semifinal.

Dengan daftar panjang prestasi yang telah ditorehkan oleh Marwan dan Aisyah, tentunya membawa peringkat dunia mereka melesat ke urutan 22 dunia, berada diatas dari Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil yang menempati peringkat 25 dunia. (AR)