Tim tunggal putra junior PB Djarum datang dan menyaksikan langsung pertandingan Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (25/1). Mereka larut dalam riuhnya sorak sorai pecinta bulutangkis Indonesia yang mendukung atlet favoritnya.

Mohammad Zaki Ubaidillah, Hendry Leander, dan Raditya Bayu Wardhana berbagi cerita tentang pengalamannya menonton langsung turnamen BWF Super 500 tersebut. Selain menonton pertandingan, ketiganya mengaku banyak belajar dari penampilan atlet level dunia yang datang berlaga. Mereka pun berharap suatu saat nanti bisa tampil di lapangan pertandingan Istora Senayan.

“Seru karena bisa lihat langsung juga dan bisa buat belajar dari pemain-pemain dunia. Rasanya pengen banget bisa main di Istora. Semoga tahun ked epan bisa main di Istora. Saya juga makin termotivasi untuk bisa terus berprestasi,” kata Zaki Ubaidillah.

Diakui ketiganya, atmosfer di Istora benar-benar memukau. Keriuhan di dalam arena membuat mereka penasaran, bagaimana rasanya jika bertanding di lapangan Istora.

“Rasanya senang banget bisa nonton di Istora. Pendukungnya banyak dan ramai. Beda feeling-nya nonton langsung dengan nonton di video. Jadi kepengen juga merasakan main di sini,” kata Hendry.

“Di sini ramai sekali yang mendukung. Jadi pengen merasakan juga kalau main di sini gimana. Masuk televisi dan ditonton lebih banyak orang. Jadi termotivasi lah untuk bisa terus main bagus,” ujar Raditya.

Secara khusus mereka juga menyaksikan penampilan seniornya, Shesar Hiren Rhustavito yang bermain di babak pertama. Shesar berhasil menaklukkan Kidambi Srikanth (India) dengan skor 21-10, 24-22.

“Tadi juga sempat menonton pertandingan Mas Vito. Semoga Mas Vito bisa terus menang sampai babak akhir,” kata Hendry memberi dukungan. (NAF)