Sumber foto: badmintonindonesia.org
Indonesia akhirnya tidak menambah wakilnya di babak kedua. Hal ini terjadi setelah Yonathan Suryatama Dasuki atau yang akrab disapa Yoke bersama pasangannya Hendra Aprida Gunawan gagal melangkah ke babak kedua Kejuaraan Dunia 2013. Perjalanan mereka di Guangzhou itu harus terhenti setelah bertarung dalam laga seru tiga game pada Selasa (6/8) kemarin.
Menghadapi ganda Denmark, Rasmus Bonde/Mads Conrad-Petersen mereka sempat unggul cukup meyakinkan di game pertama, 21-14. Bahkan di game kedua mereka memiliki dua match point saat kedudukan berada di 20-18. Sayang, justru mereka melakukan kesalahan demi kesalahan yang akhirnya membawa mereka kehilangan game kedua ini dengan skor tipis 23-25.
"Ini adalah kebiasaan jelek kami, kalau poin kritis, kami sering panik. Selain itu, lawan kami bermain lebih stabil," ujar Yoke seperti yang dilansir oleh situs resmi PB PBSI.
Pertarungan ketat pun terjadi di game penentu. Dimana mereka sempat unggul 16-14, namun lagi-lagi skor mereka terkejar dan akhirnya imbang diangka 18. Namun sayang mereka gagal menambah angka dan harus angkat koper setelah bola pengembalian Yoke/Hendra tak menyebrang lapangan, 18-21.
"Kami terlalu terburu-buru, kedepannya kami harus bisa lebih tenang. Selain itu, soal stamina juga menjadi satu hal yang harus ditingkatkan. Stamina sangat berpengaruh pada konsentrasi di lapangan, dan pukulan yang lebih akurat," tambah Hendra.
Selanjutnya, setelah harus meninggalkan China, Yoke/Hendra akan kembali fokus kepadaturnamen lainnya. Mereka akan bersiap untuk Japan Open Super Series dan Indonesia Grand Prix Gold bulan September mendatang.
Harapan Indonesia untuk menorehkan gelar di Kejuaraan Dunia sektor ganda putra berada di tiga pundak pasangan merah putih, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Markis Kido/Alvent Chandra Yulianto dan Ryan Agung Saputro/Angga Pratama yang mendapat bye di babak pertama. Mereka baru akan berlaga hari ini (7/8). (IR)