Farel Aldo Garcia adalah salah satu peserta YUZU Isotonoc Akmil Open 2021. Sabtu (30/1) pagi tadi, pemain kelahiran Mojokerto, 18 Juni 2007 itu sukses memastikan diri melaju ke babak utama tunggal pemula putra U-15.
Hasil itu ia peroleh setelah di laga final kualifikasi, Farel mampu mengandaskan wakil HJS Raharjo Surabaya, Aryansyah Mahendra, dengan kemenangan dua game langsung 21-5, 21-19 dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Suroto Akmil Magelang.
“Pertandingan tadi di game pertama saya lebih fokus dan powernya terasa lebih kencang. Selain itu saya mencoba untuk mencari kelemahan lawan yaitu dengan mengarahkan lebih banyak bola kea arah kanan lawan. Dari situ bisa cukup mudah mendapat poin. Terus di game kedua saya sempat tidak fokus, dan untungnya bisa Kembali fokus untuk bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Farel menceritakan soal pertandingannya hari ini.
Di sisi lain, ada cerita menarik soal perjalanan Farel hingga bisa menekuni olahraga bulutangkis. Dilahirkan di keluarga yang gemar bermain sepak bola dan sempat diarahkan berlatih sepak bola, namun Farel memilih untuk untuk menjadi pemain bulutangkis. Ia pun mulai memutuskan keinginannya menjadi pebulutangkis pada tahun 2016 lalu.
“Sebenernya dulu saya sempat diarahkan untuk berlatih sepak bola, karena ayah memang pemain sepak bola. Tetapi saya lebih tertarik menjadi pemain bulutangkis, karena melihat banyak pemain-pemain bulutangkis Indonesia yang juara di kancah internasioal, jadi saya ingin seperti mereka,” ungkap Farel.
“Awalnya sih kalau bulutangkis diajak teman, tetapi nggak begitu lama lihat teman berlatih, saya langsung tertarik. Untungnya ayah dan ibu saya mendukung saya meskipun tidak menjadi pemain sepak bola,” kata Farel.
Diberikan dukungan dan motivasi penuh oleh orang tua, Farel mengaku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dan berharap suatu saat nanti bisa membanggakan kedua orang tuanya.
“Semoga suatu saat nanti saya bisa membanggakan orang tua dengan menjadi juara dunia bulutangkis,” tutup Farel. (ah)