Tunggal pemula putra asal Kanada, Shaurya Gullaiya, turut ambil bagian pada pertandingan YUZU Isotonic Magelang Open 2022. Ia yang tengah mengikuti program latihan di PB Djarum Kudus, tak mau ketinggalan untuk ikut bertanding.
Meski harus langsung kalah di babak pertama, Gullaiya mengaku banyak mengambil pelajaran pada turnamen yang berlangsung di GOR Djarum Magelang ini.
Setelah mendapat bye di babak pertama, Gullaiya kalah di babak kedua dari Abdullah Faqih Sutawijaya, AIC Kabupaten Malang, dengan skor 21-23, 17-21.
“Saya senang bisa mendapat pengalaman bertanding di Indonesia. Di babak pertama tadi saya sedikit gugup, jadi saya ketinggalan 4-11. Tapi saya kemudian berusaha bangkit, menyamakan poin menjadi 20-20. Sayang setelah itu saya malah melakukan kesalahan sendiri,” kata Gullaiya usai laganya, Senin (12/9).
“Di game kedua saya terlalu lelah dan masih ada sedikit gugup. Saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri karena stamina yang menurun. Di sisi lain lawan memiliki stamina yang bagus, saya harus perbaiki soal itu ke depannya,” kata tunggal putra U-15 terbaik di Ontario, Kanada tersebut.
“Saya senang bertanding di sini. Ada penonton yang bersorak mendukung, rasanya seperti pertandingan BWF,” lanjut Gullaiya.
Gullaiya datang dari Kanada bersama sang ayah. Ia mengikuti latihan di PB Djarum selama kurang lebih dua bulan. Gullaiya mengaku senang bisa mendapat pengalaman berharga dari sesi latihannya tersebut. Ia juga memuji sistem latihan yang diberikan tim pelatih PB Djarum.
“Saya ke sini bersama ayah saya. Dia tinggal di hotel dekat asrama Djarum. Dan akan menonton saya saat latihan. Ini pengalaman pertama saya latihan di luar Kanada. Di Kanada tidak terlalu banyak pemain bagus, jadi saya senang bisa bertemu pemain-pemain bagus di sini. Saya banyak belajar bagaimana atlet Djarum latihan, bagaimana mereka meningkatkan skill mereka. Sangat menyenangkan bisa berlatih di Djarum,” ungkap atlet yang berusia 12 tahun itu.
“Di Kanada kadang latihan kami bisa tiba-tiba dibatalkan, banyak yang belum terorganisir. Tapi di Djarum semua sudah jelas, jadwal latihan sudah ada, semua disiapkan. Jadi kami semua fokus untuk latihan,” papar Gullaiya.
“Target saya di sini bisa meningkatkan kemampuan saya dan saat balik ke Kanada saya bisa bermain di level yang lebih tinggi. Saya nggak sabar untuk bisa terus belajar di Djarum,” tutup atlet berdarah India tersebut. (NAF)