Klub PB Djarum Kudus akan mengikuti ajang Djarum Superliga Badminton yang akan berlangsung di Gedung Sabuga, Bandung tanggal 18-24 Februari 2019. Ajang ini akan mempertandingan nomor beregu putra dan putri yang menggunakan format seperti Piala Thomas dan Uber. Para peserta merupakan klub-klub tanah air dan beberapa klub dari luar negeri.
Setiap klub diperkenankan menggunakan jasa pemain asing. Namun PB Djarum lebih banyak mengandalkan pemain binaannya sendiri. Di beregu putra, tidak ada pemaiin asing yang direkrut, sedangkan di beregu putri merekrut hanya satu atlet saja. Pemain asal Kanada, Michele Li akan menjadi bagian tim putri PB Djarum di ajang Superliga tahun ini.
Michele Le, pemain kelahiran Hong Kong, 3 November 1991 merupakan pemain yang saat ini bertengger di peringkat 13 dunia. Ia mulai mengenal bulutangkis saat umur 11 tahun. Saat itu ia diperkenalkan ibunya di pusat komunitas gereja. Kemudian teman ibunya memperkenal klub bulutangkis untuk berlatih lebih lanjut. Dari sinilah Michele menapak prestasi demi prestasi hingga ke level Internasional.
Prestasi paling berkesan bagi Michele adalah ketika meraih medali emas di Pan Am Games 2011. Raihan tersebut merupakan medali emas pertama baginya di suatu ajang multi cabang yang besar. Tahun lalu, ia mencuri perhatian dengan menjuarai turnamen BWF World Tour Super 300-Macau Open 2018. Di perjalanannya, ia mengalahkan peraih emas Olimpiade 2012, Li Xuerui (China), 21-15 dan 21-18 di babak perempat final. Kemudian menundukan Ayumi Mine (Jepang), 21-15, 8-21, 21-13 di Semifinal. Gelar juara dapat dipastikan setelah menaklukan Han Yue (China), 21-23, 21-17 dan 21-15.
Prestasi yang dibuatnya menjadi salah satu faktor yang membuat PB Djarum tertarik menggunakan jasanya. Namun menurut Fung Permadi, manajer tim PB Djarum, ada hal lain yang membuat PB Djarum memilih Michele.
“Michele pernah berlatih di PB Djarum Kudus. Ini menjadi alasan utama kami merekrut Michele di Superliga kali ini,” ujar Fung.
Michele nantinya diharapkan menambah kekuatan tunggal PB Djarum. Ia menjadi tunggal utama, disusul Dinar Dyah Ayustine sebagai tunggal kedua. Sedangkan sebagai tunggal ketiga, PB Djarum mendaftarkan pemain yang masih berusia muda, yakni Aisha Galuh Maheswari (17 tahun) dan Alifia Intan Nurrokhim (18 tahun). Dengan skuat yang sebagian besar pemain muda, PB Djarum menargetkan tim-nya menembus babak semifinal. (HG)