Nama Liem Swie King tentu sangat dikenal para insan bulutangkis Tanah Air dari masa ke masa. Legenda bulutangkis kelahiran Kudus, 28 Februari 1956 itu, namanya masih melekat dengan julukan King of Smash alias Si Raja Smash.

Peraih gelar juara tunggal putra All England 3 kali tersebut, bahkan masih dikenal oleh para atlet bulutangkis yang saat ini tengah berlaga di Home Tournament Klub Mitra PB Djarum. Salah satunya yaitu Muhammad Taufiq Firdaus, peserta yang berlaga di nomor tunggal U13 putra (TAPA).

Taufiq yang juga dilahirkan di Kudus, pada 3 Maret 2010, bahkan bermimpi untuk bisa menjadi The Next King Smash dari Kudus selanjutnya. Hal tersebut diakui Taufiq, Sabtu (28/5) pagi tadi, saat dijumpai tim PBDjarum.org usai melakoni pertandingan babak perempat final.

“Saya suka dan berlatih bulutangkis sejak kelas 1 SD. Saya ingin menjadi pebulutangkis hebat dari Kudus seperti Om King (Liem Swie King),” ujar Taufiq. “Saya juga ingin membuat bangga orang tua yang sudah mendukung penuh saya selama ini,” tambahnya.

Taufiq sendiri sejauh ini sudah cukup menunjukkan potensinya. Beberapa gelar juara sudah berhasil ia raih. Meski baru mampu menjuarai turnamen tingkat daerah, namun Taufiq mengaku akan terus berjuang untuk mengejar mimpinya itu.

“Semoga saya juara di sini dan berharap bisa ditarik ke PB Djarum untuk berlatih di sana. karena kalau sudah di PB Djarum saya semakin yakin untuk bisa mengejar mimpi saya,” jelas Taufiq.

Pagi tadi, Taufiq yang saat ini bergabung di klub PB Champion Kudus, berhasil mengamankan tiket semifinal usai mengalahkan wakil PB Champion Magelang, Agha Azha Abista. Taufiq menang tipis dengan skor 21-19, 25-23.

Berikut daftar prestasi Muhammad Taufiq Firdaus:
Juara 1 Simpang 7
Juara 1 Kretek Cup 
Juara 1 Bupati Kudus Cup
(AH)