Hari ketiga pagelaran Indocock Walikota Surabaya Cup berakhir sekitar pukul 23.00 WIB. Pertandingan-pertandingan seru yang dilakoni putra-putri terbaik PB Djarum pun menghasilkan hasil beragam. Sebagian besar masih bisa terus melanjutkan ke babak berikutnya yang akan digelar Jum’at (7/5), dan beberapa harus puas pulang dengan tangan hampa pada hari ini, Kamis (6/5).
Pasangan Ganda Campuran Dewasa, Rendra Wijaya/Maria Elfira Christina yang diunggulkan ditempat kelima dipaksa bermain rubber set melawan pasangan tuan rumah, Gusti Muh. Bayu/Athiatun Rahimah dari PB Jaya Raya Surya Naga.
Pertandingan berlangsung seru dan menarik. Hujan smes antara atlet pria, dan adu permainan cantik di depan net, yang disuguhkan atlet wanita, menjadi suguhan tersendiri bagi pecinta bulutangkis di Kota Pahlawan ini.
Unggul 21-16 di set pertama, pasangan Rendra/Maria terlihat mengendur di set kedua, hingga harus kehilangan set kedua ini dengan 17-21. Memasuki set ketiga, pancingan Rendra/Maria agar lawan mengangkat shuttlecock berhasil, beberapa kali pasangan Bayu/Athiatun terlihat mengangkat shuttlecock yang langsung di smash Rendra, dan pengembalian tanggungnya langsung di selesaikan dengan baik oleh Maria.
Rendra/Maria unggul 11-9 untuk membawa ke jeda, dan pertukaran lapangan. Setelah jeda tersebut, pasangan yang merupakan semifinalis Sirnas Pekanbaru ini, kian tak terbendung, dan akhirnya menutup set ketiga dengan 21-16.
"Tak ada kata lain, selain terus melaju, tanpa perduli siapa lawan saya," ungkap Rendra.
Sedangkan Maria, memastikan bahwa hasrat seorang pemain dalam sebuah pertandingan adalah untuk meraih kemenangan. "Setiap atlet yang bertanding, pasti ingin menang, jadi saya juga akan berusaha untuk bisa jadi juara," ungkap Maria, yang kini juga menjadi asisten pelatih di PB Djarum.
Sementara itu, beberapa atlet PB Djarum harus menyerah ditangan lawan-lawannya, diantaranya adalah pasangan Darmiko/Ferdian Fascal. Mereka dipaksa menyerah dalam pertarungan tiga set oleh unggulan pertama, I Komang Sandy Wijaya/Yusup Achmad dari PB Hi-Qua WIMA/Keshab Timur. Setelah menyerah 17-21 di set pertama, mereka mencuri set kedua dengan 21-13. Namun, memasuki set ketiga, mereka malah ketinggal cukup jauh 5-10, dan 6-11 di interval. Setelah interval, mereka terus tertinggal, 11-16 dan akhirnya menyerah 18-21.
"Set kedua kami terlalu menekan, dan akhirnya kehabisan stamina," aku Darmiko usai pertandingan.
Meskipun kekalahan ini membuat keduanya kecewa, tapi Fascal, masih tetap tersenyum usai pertandingan dan berceloteh ringan, "Yah, kita evaluasi dan latihan lagi," ungkap Fascal.