Memasuki babak tiga Walikota Surabaya Cup 2013, atlet tunggal pemula putri Alya Rahma Mulyani, mulai membuat kejutan. Ia berhasil mengalahkan unggulan sepuluh asal Singapore Badminton Association, Nicolette Tan Wen Qi, straight game 21-18 dan 21-19. Tampil tanpa gelar unggulan, Alya pun mengaku hasil ini menambah rasa percaya diri untuk terus berlaga.

"Saya jadi lebih percaya diri, tapi belum puas juga. Karena banyak lawan yang masih harus saya hadapi, dan masih banyak yang lebih bagus," kata Alya.

Laga ketat terjadi sejak pertandingan dimulai. Alya yang awalnya bermain sabar, terus diberikan serangan oleh Nicollete. Di game kedua, Alya bahkan mengaku kewalahan menghadapi bola-bola lawannya. Namun akhirnya setelah 40 menit berlaga, Alya amankan posisinya di babak tiga.

"Dia mainnya nyerang terus. Dia smash, aku banting ke belakang, dibalas smash lagi," kata Alya. "Game kedua saya maksain buat menang, karena kalau nggak dipaksa saya nggak kuat, sudah panas," tambahnya.

Kemenangan Alya diikuti oleh delapan rekan lainnya. Mereka adalah Tania Oktaviani Kusumah, Wulan Cahya Utami, Serena Kani, Karina Ria Hardianti, Era Dzulzilati Malikul Mulki Wal Ikrom, Lisa Ayu Kusumawati, Aldika Fanisha dan Agatha Imanuela. Sayang dua atlet putri, Ayu Gary Luna dan Tabitha Emilianikova harus puas berakhir kali itu.

Melawan pemain dengan peringkat yang lebih tinggi akan dialami beberapa atlet PB Djarum. Meski begitu diharapkan mereka mampu melepaskan diri dari perhitungan di atas kertas. Mereka adalah Karina yang akan berhadapan dengan Sung Ah Young unggulan sebelas dari Korea, Era yang berhadapan dengan Yeo Jia Min, unggulan empat juga dari Korea dan Lisa berhadapan dengan Crystal Wong, Singapore Sport School. (NM)