Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Astec Open 2013] Arinda Semakin Dekat Dengan Podium
06 September 2013
[Astec Open 2013] Arinda Semakin Dekat Dengan Podium
 
 

Atlet tunggal taruna putri PB Djarum akhirnya hanya mampu meloloskan satu wakilnya ke babak semifinal Astec Open 2013. Dari empat wakil yang bertanding di perempat final, hanya Arinda yang mampu membukukan kemenangan pada Kamis (6/9) kemarin.

Nomor tunggal taruna putri sendiri menggelar babak 16 besarnya pada sesi pagi hari. Di sesi pagi, Arinda berhasil mengalahkan Fitria Anggraeni. Ia berhasil menang relatif mudah dengan 21-7 dan 21-13. Sementara di babak perempatfinal, Arinda bersua dengan juniornya Rifa Putri Aida yang sejatinya masih berusia dibawah 17 tahun.

Menghadapi sang junior, Arinda terlihat percaya diri. Ia mendulang angka demi angka dengan relatif mudah, ditambah dengan banyaknya kesalahan sendiri yang dibuat oleh sang lawan. Arinda meraih tiket ke semifinalnya dengan skor telak 21-13 dan 21-6.

“Tadi di lapangan Rifa sendiri sudah banyak mati sendiri, saya hanya mencoba bermain sesuai dengan permainan saya,” ujar Arinda.

Di babak semifinal Arinda akan berhadapan dengan Erlina Kurnianti. Mantan rekan satu tim Arinda di PB Djarum ini behasil menundukkan wakil PB Djarum lainnya, Ghaida Nurul Ghaniyu yang juga “naik kelas” di turnamen yang menawarkan hadiah total Rp 200juta itu dengan 21-19 dan 21-15.

Arinda belum pernah bertemu dengan Erlina di laga turnamen resmi. Namun, karena mereka pernah berlatih bersama, Arinda mengaku sedikit banyak mengetahui permainan calon lawannya itu.

“Belum pernah ketemu, nanti dicoba untuk main maksimal. Tinggal saya sendiri dari PB Djarum, jangan sampai kalah,” harapnya.

Satu wakil PB Djarum lainnya yang kalah di babak perempat final adalah Aida Arum Amanah. Unggulan ketujuh itu harus merelakan tiket semifinalnya setelah gagal mengatasi perlawanan atlet asal PB Exist, Prisikla Siahaya dengan 20-22 dan 9-21.

Sementara di sektor tunggal putra, Kho Henrikho Wibowo gagal mengatasi perlawanan pemain senior, Jeffer Rosobin. Kendati sempat mengimbangi permainan atlet asal PB Rosobin itu, akhirnya Henrikho harus menyerah dengan 15-21 dan 20-22 setelah pengembaliannya gagal menyeberang net. (IR)